Produsen otomotif terbesar Eropa itu mengakui telah mengakali uji emisi diesel di AS dan Menteri Perhubungan Jerman menyatakan VW juga melakukan hal serupa di Eropa di mana Volkswagen menjual sekitar 40 persen mobil buatannya.
"Jika Anda mencermati perusahaan secara keseluruhan maka keterlibatan keuangan (dalam klub ini) adalah minimal," kata Allofs kepada koran Die Zeit. "VfL sebaliknya lebih berarti untuk brand Volkswagen ketimbang jumlah investasi sebenarnya. Itu bisa memainkan peran yang spesial."
Volkswagen memiliki saham klub juara Piala Jerman ini yang juga runner-up Bundesliga musim lalu setelah memompa dana sekitar 100 juta euro setiap tahun ke klub ini.
Namun perusahaan itu tengah mendapatkan tekanan hebat untuk menerangkan krisis yang menggerogoti sepertiga nilai pasarnya, mengguncang pasar mobil dunia dan bisa merugikan perekonomian Jerman.
Para pakar binis olah raga menyebut Wolfsburg yang juga tengah tampil pada Liga Champions musim ini dan dianggap sebagai calon juara liga di luar Bayern Muenchen, bisa saja memperbaiki dampak skandal itu.
"Salah satu hal dalam sepak bola yang bermanfaat adalah bergandengan dengan penggemar dan menjalin hubungan erat dengan orang yang akhirnya akan membeli mobil Anda," kata Simon Chadwick, Profesor Strategi dan Pemasasan Bisnis Olah Raga pada Universitas Coventry kepada Reuters.
"Alasan lain adalah bahwa VW begitu menyatu dengan budaya nasional Jerman sehingga akan sulit melepaskan diri dari hubungannya dengan klub. Mengucilkan tim atau komunitas adalah akan kontraproduktif dan akan lebih jauh merusak brand."
Ikuti berita lainnya di #Skandal Emisi VW
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
