Jakarta (ANTARA News) -Affandi (Tora Sudiro), Jay (Adipati Dolken) dan Richard (Tanta Ginting) tidak menyangka pertemuan mereka dengan Mel (Ayushita) akan mengubah cara mereka memandang dan memperlakukan perempuan.

"Suatu saat kalian akan menjadi perempuan dan tahu rasanya dipermalukan," kata Mel di sebuah bar tempat tiga sekawan berbeda usia itu menghabiskan waktu.

Affandi yang pengusaha, kerap berlaku galak pada istrinya, bahkan karyawannya.

Richard memanfaatkan hubungan jarak jauhnya dengan perempuan bernama Tiffany untuk mengencani perempuan lain.

Lain lagi dengan Jay, direktur kreatif di sebuah agensi, yang enggan serius dengan kekasihnya.

Perubahan demi perubahan mereka alami usai insiden dengan Mel, yang membuat mereka menjadi perasa dan bahkan tidak nyaman dengan diri sendiri.

Affandi mati-matian menjelaskan kepada sang istri yang tidak percaya dirinya kini memakai pelembab bibir.

Jay marah besar karena kekasihnya menggangu konsep pernikahan idamannya selama ini.

Richard tak kalah resah karena hubungannya tidak berjalan lancar.

Ardy Octaviand mengemas komedi "3 Dara" dengan membuat kontras sifat laki-laki dengan perempuan yang beredar di mata umum seperti cuek versus memperhatikan hal-hal kecil untuk memunculkan perubahan yang dialami oleh tiga karakter utamanya.

Tanpa mengganti penampilan fisik, Jay, Richard dan Affandi menunjukkan sisi kepekaan mereka, yang menurut psikolog Windy (Rianti Cartwright) adalah ranah perempuan.

Ardy mendapat ide cerita dari hasil pemikirannya tentang pandangan yang membolehkan laki-laki memiliki lebih dari satu pasangan hidup.

Akhirnya, tercetuslah ide untuk membuat film tentang laki-laki yang memahami perempuan.

Adipati Dolken selaku salah seorang pemain utama film yang diproduksi sejak awal tahun ini mengaku mengubah gerakan menjadi seperti perempuan merupakan hal yang sulit.

Ia pun turun langsung bertanya kepada perempuan dan mencari referensi melalui media internet.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015