Sriwijaya FC butuh dukungan suporter sebagai motivasi karena untuk melaju ke babak empat besar setidaknya harus mencetak 2-0, karena pada saat tandang di Surabaya kalah 1-0
Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya FC mencetak 19.600 lembar tiket untuk pertemuan kedua melawan Persebaya United pada babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (27/9).

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Senin, mengatakan manajemen klub mencetak tiket sebanyak separuh kapasitas stadion untuk merespon animo pendukung Sriwijaya FC, dan menambah pemasukan klub.

"Tiket pertandingan Sriwijaya FC melawan Persebaya United sudah bisa dipesan mulai hari ini di sekretariat klub di kompleks Palembang Square," kata Faisal.

Ia mengatakan, harga tiket dimulai dari Rp100.000 untuk kelas VVIP, Rp50.000 VIP, tribun Barat Atas Rp40.000, tribun Timur Rp25.000 dan tribun Selatan-Utara Rp15.000.

"Karena jumlah tiket yang dijual sangat terbatas, sebaiknya pesan pada hari ini," tuturnya.

Faisal berharap, masyarakat dan suporter Laskar Wong Kito bisa memberi dukungan dengan menonton pertandingan di stadion.

"Sriwijaya FC butuh dukungan suporter sebagai motivasi karena untuk melaju ke babak empat besar setidaknya harus mencetak 2-0, karena pada saat tandang di Surabaya kalah 1-0," kata dia.

Terkait dengan izin keramaian pertandingan tersebut, Faisal mengatakan manajemen klub sudah mengantongi izin dari Polda Sumsel dan Polresta Palembang.

"Rekomendasi izin dari Polda Sumsel sudah keluar hari ini, sedangkan dari Polresta Jumat (18/9) lalu. Artinya pertandingan sudah bisa digelar," kata dia.

Sementara mengenai cuaca Kota Palembang yang masih ada kabut asap, Faisal menambahkan bahwa masih bisa ditoleransi.

"Manajemen klub sempat dihubungi Panitia Pelaksana Piala Presiden Maruarar Sirait terkait asap ini, sejauh ini tidak ada masalah dan sudah dilaporkan ke Presiden Jokowi bahwa Palembang bisa menggelar pertandingan," kata dia.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015