"Dalam satu bulan, Toyota Mirai telah dipesan 1.000 unit di Jepang," kata Dadi Hendriadi General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) saat menjelaskan Toyota Mirai di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Banten, Jumat.
Sebanyak 1.000 pesanan tersebut membuat Toyota menambah kapasitas produksi Mirai yang dilakukan di Motomachi Plant, Toyota Motor Corp, Jepang.
"Dengan 1.000 pesanan itu, Toyota meningkatkan produksi yang semula berkapasitas 400 unit Mirai per tahun untuk melayani konsumen," kata Dadi.
Banyaknya pesanan tersebut juga membuat proses inden Toyota Mirai harus menunggu selama satu sampai dua tahun.
Toyota Mirai menggunakan mesin penggerak yang menggabungkan fuel cell dengan hybrid sehingga lebih efisien. Toyota Mirai juga tidak menghasilkan emisi gas buang.
Uji yang dilakukan Toyota Motor Corporation, Toyota Mirai memiliki daya jelajah hingga 700 kilometer untuk satu kali pengisian bahan bakar full tank.
Dadi mengatakan sambutan masyarakat di Jepang dan Amerika Serikat akan mobil hidrogen sangat baik karena lebih efisien dan ramah lingkungan.
"Di Jepang ada penambahan 100 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen sampai 2016, di Amerika Serikat juga," kata Dadi.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015