Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Krisna Mukti mengatakan bahwa Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD hanya menyinggung hal-hal mendasar, bukan fokus pada bidang tertentu.

"Pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo lebih retorik saja, ngomongin hal-hal dasar. Tidak menyinggung atau fokus dalam satu hal," katanya usai menghadiri sidang tersebut di Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat.

Sebelum menghadiri sidang, Krisna mengira Presiden akan membahas tentang perekonomjan Indonesia yang sedang merosot, imbas dan cara menanganinya. "Ada dibahas tapi hanya sekadar lewat saja, tidak lebih detail," kata anggota parlemen berlatar profesi pemain sinetron dan penyanyi dangdut tersebut.

Selain itu, ia juga menyampaikan pandangan tentang kemerdekaan Indonesia yang akan memasuki usia 70 tahun. Krisna berpendapat ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Indonesia merdeka secara utuh.

"Mungkin kita merdeka dan tidak dijajah negara lain, tapi kita masih belum merdeka dalam tanda kutip di bidang-bidang tertentu. Contohnya bidang perekonomian, yang kita sama-sama tahu siapa-siapa yang menguasai sektor itu di Indonesia," ucapnya.

Jadi, lanjut dia, banyak poin-poin pemerintah yang dibuat berdasarkan kepentingan pihak tersebut dan bukan untuk kepentingan masyarakat.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015