Apabila dari feedlod ada di atas Rp40 ribu itu masih di atas Rp100 ribu penjualannya. Tidak ada penurunan signifikan. Kalau di bawah Rp 40 ribu jadi turun signifikan,"
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta perusahaan penggemuk sapi (feedlot) segera mengeluarkan stok sapi yang dimilikinya terkait kelangkaan daging sapi di sejumlah daerah.

"Saya minta segera, atas nama Pemprov Jabar dan masyarakat Jabar untuk para feedlot segera menjual daging sapi ke pasaran dengan harga terjangkau," kata Ahmad Heryawan usai meninjau operasi pasar daging sapi murah oleh Bulog Divre Jabar, di Pasar Kosambi Bandung, Rabu.

Ia mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan daging sapi akibat aksi mogok para pedagangnya bisa diatasi dengan cara tersebut.

"Jadi feedlot segera melepaskan sapi-sapi ke pasar atau ke bandar-bandar dan para pemotong dengan harga di bawah Rp40 ribu," kata dia.

Selain itu, lanjut Aher, saat ini pihaknya melalui Bulog Divre Jabar telah melakukan operasi pasar murah daging sapi di 15 pasar tradisional yang ada di kawasan Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat).

"Alhamdulillah sekarang Bulog bisa menggelar operasi pasar ini sehingga kebutuhan masyarakat bisa teratasi untuk daging sapi ini," kata dia.

Bulog Divre Jabar, lanjut dia, menyediakan 250 ton daging sapi untuk operasi pasar daging murah tersebut.

"Tiga hari pelaksanaan operasi pasar murah ini, sudah habis 7 ton. Jadi kalau para pedagang sudah kembali berjualan maka operasi pasar akan dihentikan," kata dia.

Sementara itu Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (Apdasi) Jawa Barat menambahkan hingga saat ini harga daging sapi dari feed loader masih tinggi yakni berada di atas Rp40 ribu per kilogram.

"Apabila dari feedlod ada di atas Rp40 ribu itu masih di atas Rp100 ribu penjualannya. Tidak ada penurunan signifikan. Kalau di bawah Rp 40 ribu jadi turun signifikan," kata Ketua Apdasi Jawa Barat Dadang Iskandar.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015