Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta proses tender beragam program pembangunan yang bermanfaat bagi rakyat banyak untuk dipercepat sehingga mengatasi kendala lambatnya penyerapan anggaran di berbagai daerah.

"Lambatnya penyerapan anggaran karena tendernya baru dilakukan Mei-Juni," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah memberikan arahan di Gedung Badan Pembangunan Perencanaan Nasional (Bappenas), Jakarta, Rabu.

Untuk itu, ujar Jusuf Kalla, hal terpenting adalah bagaimana mempercepat perencanaan sehingga proses tender juga bisa dipercepat dan lebih ditarik ke depan waktu pelaksanaannya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengemukakan pemerintah mempercepat tender untuk investor pembangunan ruas tol Bitung-Manado dan Balikpapan-Samarinda, serta membahas terkait dana pembebasan lahan untuk jalan tol tersebut.

"Diharapkan untuk segera bisa tender untuk investor," kata Sofyan Djalil seusai rapat tentang infrastruktur di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (3/7).

Menko Perekonomian menuturkan tentang aksesibilitas penggunaan dana untuk pembebasan lahan agar anggaran yang ada bisa digunakan guna dapat mempercepat pembangunan ruas tol.

Sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Jakarta, Maret 2015, mengatakan, pihaknya bakal fokus kepada sejumlah proyek termasuk tol Balikpapan-Samarinda dan tol Bitung-Manado.

Menpupera mengungkapkan, investasi untuk tol Balikpapan-Samarinda adalah sebanyak Rp11,4 triliun, sedangkan untuk sesi pertama bakal dibiayai oleh APBN dan kemudian sesi selanjutnya dilelang.

Sementara untuk pembangunan tol Bitung-Manado memiliki nilai total investasi hingga sebanyak Rp4,3 triliun.

Ia juga mengemukakan bahwa sejumlah proyek jalan tol tersebut sebagai prioritas bagi penerapan program kerja sama pemerintah dengan swasta (KPS).

Sementara itu, Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) menyambut baik rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat proses lelang tender berbagai proyek infrastruktur.

"Gapensi akan membantu menyukseskan percepatan ini. Lebih cepat lebih baik," kata Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa.

Menurut Andi, dengan percepatan itu, pihaknya berharap pembangunan fisik berbagai proyek sudah dimulai pada Januari 2016.

Selain itu, ujar dia, perbaikan sistem lelang tender pekerjaan infrastruktur itu akan membuat waktu pengerjaan akan lebih panjang. "Jadi, kita juga kerjanya tidak terburu-buru yang berakibat pada kualitas proyek," katanya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015