Bandung (ANTARA News - Pembayaran klaim asuransi kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan arus balik lebaran 2015 lebih rendah dibanding periode yang sama 2014, kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Jabar Edy Supriadi di Bandung, Kamis.

"Pembayaran klaim asuransi periode hari ketujuh sebelum lebaran hingga hari keempat setelah lebaran menurun dibandingkan periode sama 2014, penurunanya hingga 20 persen," kata Edi Supriadi.

Ia menyebutkan, pada periode mudik dan balik lebaran 2015 yaitu 10-22 Juli 2015, jumlah korban tewas di Jabar mencapai 98 orang. Angka itu, jelasnya, jauh lebih rendah daripada Idul FItri 1435 H tahun 2014, yang jumlah korban tewas mencapai 171 orang.

Penurunan juga untuk korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami luka-luka sebanyak 504 orang. Sedangkan periode pada musim lebaran tahun lalu mencapai 585 orang.

"Jadi, secara keseluruhan, jumlah korban kecelakaan pada mudik dan balik lebaran 2015 sebanyak 602 orang. Sementara periode sama tahun lalu, angkanya 700-an orang," kata Edy.

Menurut dia, pembayaran klaim bagi korban kecelakaan lalu lintas pada 10-17 Juli 2015 dituntaskan pembayarannya pada 22 Juli, sedangkan bagi korban kecelakaan lalu lintas hingga hari ketujuh setelah lebaran ditargetkan tuntas 26 Juli.

"Pembayaran santunan untuk korban kecelakaan pada 10-17 Juli totalnya mencapai Rp1,8 miliar, sedangkan untuk pascalebaran masih dilakukan rekapitulasi. Namun kami melakukan jemput bola untuk mempercepat penanganan," kata Edy.

Jumlah korban tewas pada periode tersebut, yaitu H-7 sampai H-1, ssbanyak 73 orang. Selain korban di jalur mudik dan balik lebaran, juga di sejumlah ruas jalan raya di Jabar.

"Masing-masing ahli waris memperoleh santunan Rp 25 juta," katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, jumlah korban kecelakaan yang paling banyak bukan di jalur mudik atau balik lebaran, namun di jalan-jalan raya.

Sedangkan kecelakaan paling mencolok pada musim lebaran kali ini adalah laka di Tol Cipali yang menewaskan tujuh orang, serta di ruas tol Palikanci yang menewaskan 11 penumpang bus Rukun Sayur dan melukai 27 penumpang lainnya.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015