Jakarta (ANTARA News) - Malam takbiran atau malam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri sebaiknya diisi dengan kegiatan yang lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik. 

Khatib Aam Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU), Malik Madani mengungkapkan, di malam takbir perlu memperbanyak takbir (mengumandangkan lafal Allahu Akbar) dengan penuh penghayatan. 

"Memperbanyak takbir, dengan penuh penghayatan. Takbir dengan substansi pengakuan tentang kebesaran Allah dan ketakberdayaan hamba," ujar Malik kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis malam. 

Menurut dia, kumandang takbir yang dilafalkan bukanlah takbir semata untuk menakut-nakuti orang, atau meramaikan suasana. 

Malik juga menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang telah dibina selama Bulan Ramadhan. 

"Jangan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang telah dibina selama Ramadhan," tutur dia. Pemerintah melalui Kementerian Agama akhirnya memutuskan Hari Raya Idul Fitri 1436 H jatuh pada Jumat besok, (17/7).

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015