... pada 2015, kenaikan jumlah pemudik pada semua moda akan mencapai 1,9 persen atau mencapai 20 juta orang...
Bandarlampung, Lampung (ANTARA News) - Program mudik Lebaran gratis yang digulirkan pemerintah diyakini mampu menurunkan angka kecelakaan lalu-lintas akibat banyak pemudik menggunakan sepeda motor.

"Berdasarkan data pemudik yang menggunakan sepeda motor masih menduduki angka tertinggi dalam kecelakaan selama arus mudik," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Lampung, Triyugara, di Bandarlampung, Minggu.

Pemudik bersepeda motor --kebanyakan sepeda motor bebek dan membonceng keluargan plus membawa banyak barang-- harus berkendara dengan konsentrasi tinggi selama berjam-jam di jalur padat kendaraan. Ini sangat melelahkan dan bisa menurunkan daya konsentrasi dan kesigapan pengendara. 

Belum lagi kualitas "kesehatan" sepeda motor dengan semua sistemnya, yang kebanyakan tidak disiapkan khusus untuk berkendara sejauh ratusan atau minimal puluhan kilometer. 

Mereka tetap memakai sepeda motor untuk mudik Lebaran karena memerlukan kendaraan selama di kampung selain biaya perjalanan mudik yang dianggap masih jauh lebih murah ketimbang memakai wahana transportasi publik. 

Ia menyatakan, program mudik gratis Lebaran tujuan Bandarlampung dari PT Jasa Raharja menyediakan lima bus. Dalam hal ini Kota Bandarlampung menjadi bagian dari program mudik gratis sejak 2012, sementara mudik gratis Lebaran secara nasional telah terjadi sejak 2008.

Pada program mudik gratis 2015 sebanyak 253 orang pemudik telah mendaftar diangkut dari Jakarta ke Bandarlampung.

Angka pemudik ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 200 orang.

Selain PT Jasa Raharja, sejumlah program mudik gratis juga diselenggarakan oleh kementerian dan beberapa instansi swasta.

Data Kementerian Perhubungan pada 2015, kenaikan jumlah pemudik pada semua moda akan mencapai 1,9 persen atau mencapai 20 juta orang. Sedangkan jangkauan pemudik yang dapat dirangkul dengan program mudik gratis masih berada di bawah lima persen.

Pemerintah diharapkan akan memperbanyak program semacam ini, untuk menekan pemudik dengan menggunakan sepeda motor dan mencegah semakin banyak korban akibat kecelakaan lalu-lintas selama musim mudik.

Para penumpang mudik gratis yang baru tiba di Terminal Induk Rajabasa, Bandarlampung, berbeda dibandingkan pemudik lain.

Sejumlah perbedaan itu adalah mereka tiba dengan bus eksekutif, menggunakan pakaian yang nyaris seragam, dan kedatangan yang disambut sejumlah petugas.

Mereka adalah bagian dari program mudik gratis, antara lain yang diselenggarakan PT Jasa Raharja.

Bandarlampung satu-satunya kota di Pulau Sumatera yang dijangkau program ini. Pemudik berangkat dari Jakarta, Sabtu pagi (11/7), dan memerlukan waktu 10 jam untuk tiba di Bandarlampung.

Para pemudik yang terdaftar dalam program ini rata-rata mengaku baru satu kali mengikuti program mudik gratis.

Pada tahun sebelumnya mereka mudik dengan menggunakan sepeda motor dari Jakarta ke Bandarlampung.

Program mudik gratis memang menyasar para pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagai upaya untuk menekan kecelakaan.

Mudik gratis juga terpantau di Jalan Lintas Sumatera dari Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat.

Mudik gratis oleh perusahaan swasta terkenal di Tanah Air dan mengangkut ratusan pemudik dengan menggunakan tujuh bus eksekutif.

Rombongan bus pemudik itu juga dikawal oleh petugas kepolisian dari Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Kota Bandarlampung.

Pewarta: Agus Sukarta dan Agusta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015