... dalam perjalanan tetap sehat, sampai kampung sehat dan kembali ke kota tetap sehat...
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diminta peduli kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun sehingga tidak hanya fokus pada musim mudik Lebaran karena kecelakaan bisa terjadi setiap hari, kata Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Edo Rusyanto, di Jakarta, Jumat.

"Angka rata-rata kecelakaan di musim mudik Lebaran lebih rendah jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan sepanjang 2014," kata Rusyanto, ketika dihubungi lewat surat elektronik.

Satu isu keselamatan berkendara yang sedang dibicarakan adalah operasionalisasi tol Cikampek-Palimanan alias tol Cipali, yang sejak diresmikan Presiden Jokowi telah memakan korban puluhan orang tewas dan luka serius. 

Dia menjelaskan menurut data Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia pada H-7 hingga H+7 mudik Lebaran 2014 rata-rata terjadi 191 kasus kecelakaan lalu lintas perhari yang rata-rata merenggut 41 korban jiwa, luka berat 65 orang dan 252 orang luka ringan perhari.

Jumlah itu lebih minim dari rata-rata kecelakaan sepanjang 2014 yakni 250 kasus perhari dengan korban jiwa rata-rata 78 orang perhari.

"Selama rentang 16 hari musim mudik 2014 angka kecelakaan bisa ditekan sekitar 17 persen, sedangkan fatalitas menyusut 18 persen. Korban kecelakaan yang menderita luka ringan bisa diperkecil 16 persen, bahkan korban luka berat mampu dipangkas hingga 20 persen," katanya.

"Penurunan kasus dan fatalitas kecelakaan pada mudik Lebaran 2014 karena para pemangku kepentingan bersinergi. Semestinya sinergi berjalan sepanjang tahun," imbuh mantan Ketua Umum Road Safety Association Indonesia itu.

Sinergi sepanjang tahun, kata dia, akan membantu pemerintah mencapai penurunan fatalitas kecelakaan hingga 50 persen pada 2020.

"Musim mudik Lebaran para pemangku kepentingan keselamatan jalan bersatu-padu. Mereka serius melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Ketika semua bersatu jadilah harmoni yang indah. Fatalitas kecelakaan bisa dipangkas," katanya.

"Bila skema dan praktik selama musim mudik Lebaran bisa diimplementasikan dalam keseharian, bukan mustahil target pemerintah menurunkan fatalitas kecelakaan sebesar 50 persen sepanjang 2011-2020 bisa dapat dipercepat perwujudannya," katanya.

Selain itu ia juga meminta masyarakat yang akan mudik untuk menyiapkan rencana perjalanan yang meliputi waktu istirahat, kebugaran pengendara, teknik berkendara, dan kondisi kendaraan prima untuk meminimalisir kecelakaan.

"Prinsipnya dalam perjalanan tetap sehat, sampai kampung sehat dan kembali ke kota tetap sehat," katanya.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015