"Untuk armada yang disiapkan untuk menanggulangi arus mudik tahun ini tercatat ada 278 bus regular. Terdiri dari untuk pelayanan antar kota dalam provinsi sebanyak 155 bus, dan untuk antara kota antar provinsi 123 bus," kata Kepala Terminal A Haris, di Bandung, Kamis.
Selain itu, kata Haris, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik tahun ini pihaknya juga telah menyiapkan bus cadangan dari DAMRI Kota Bandung sebanyak 20 bus.
"Bus cadangan ini sudah kita siagakan, jadi begitu ada lonjakan penumpang siap kita gunakan," kata dia.
Menurut dia, jumlah armada bus yang disiapkan untuk melayani pemudik tahun ini di Terminal Cicaheum mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu.
Tahun 2014, kata Haris, Terminal Cicaheum menyiapkan sekitar 290 bus yang melayani rute antar kota dalam provinsi dan antar kota antar provinsi.
"Tahun ini jumlahnya menurun beberapa kendaran mungkin sekitar delapan hingga 12 kendaran. Untuk tahun kemarin 290 an. Mungkin karena situasi penumpang berubah sehingga berpengaruh," kata dia.
Pihaknya memastikan bahwa bus yang berangkat dari Terminal Cicaheum layak jalan karena pengawasan diperketat seperti sebelum berangkat membawa penumpang, bus-bus tersebut dicek oleh petugas.
"Pengecekan itu di antaranya meliputi mesin, ban, hingga lampu. Surat-surat juga tidak luput dari pengecekan. Sehingga kendaraan itu harus laik jalan dan laik beroperasi," kata dia.
Selain memastikan kelaikan bus, pihaknya juga memperhatikan kondisi sopir yang harus fit saat mengemudikan armada mudik.
"Tentunya pengemudi harus fit, jangan sampai pakai narkoba. Makanya kita akan kerjasama dengan aparat untuk melakukan tes urine kepada sopir," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
