Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya meminta TNI lebih transparan mengenai perawatan dan pemeliharan persenjataan dan peralatan mereka sehingga peristiwa jatuhnya pesawat C-130B Hercules TNI AU tidak terjadi lagi.





"Peristiwa Hercules jatuh harus jadi yang terakhir, jangan ada lagi,” kata Tantowi Yahya, di Jakarta, Jumat, dalam diskusi di CSIS.




Komisi I DPR, kata dia, memandang itu sebagai momentum mengubah banyak hal tentang pertahanan negara. 


“Selama ini kami memang tidak bisa mengaudit sistem dan hasil perawatan material mereka alias percaya-percaya saja terhadap yang mereka lakukan. Kami akan menuntut keterbukaan TNI tentang pemeliharaan dan perawatan,” katanya.




“Sejak ini kami akan mengubah hal itu, harus juga bisa dibuka secara baik agar pengawasan lebih maksimal,” katanya. 




Di semua matra TNI, terdapat instansi yang khusus mengurus perawatan material dan peralatan perang mereka serta ada inspektorat jenderal internal yang mengaudit sistem keuangan (didukung BPKP) dan manajerial. 




Di pangkalan udara utama alias tipe A dari TNI AU, sebagai misal, terdapat depo pemeliharaan yang dipimpin seorang letnan kolonel. Di sinilah perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang terutama dilakukan. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015