Tol Cipali merupakan titik poin baru volume kendaraan mudik,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kini menjadi titik baru pusat perhatian dalam koordinasi terkait arus mudik dan balik Lebaran tahun 2015.

"Tol Cipali merupakan titik poin baru volume kendaraan mudik," kata Basuki Hadimuljono dalam rilis Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Basuki, sebelum operasionalisasi Tol Cipali, perhatian mudik ada di Pantura Utara dan Pantura Selatan. Namun, kini titik perhatian mudik di jalur tengah yakni Cipali.

Ia memperkirakan akan adanya penumpukan jumlah kendaraan di akses keluar tol Palimanan tepatnya di titik Pejagan, yang merupakan ruas titik tol menuju Brebes Timur.

Untuk mengurangi volume penumpukan kendaraan di sana disiapkan ruas jalur alternatif dari Pejagan ke Pemalang.

Namun jalur sepanjang 14 kilometer tersebut masih berupa kerikil dan akan dilapisi aspal untuk mengurangi debu.

Sedangkan untuk "rest area" (tempat peristirahatan) di Cipali, dua lokasi sudah beroperasi yakni di kilometer 86 dan kilometer 102.

Sementara untuk "rest area" di kilometer 103 akan beroperasi pada Kamis (2/7), dan di kilometer 164 beroperasi Minggu (5/7).

"Minggu ini saya minta operator mengoperasikan seluruh rest area. Mungkin restoran belum, tapi pom bensin sudah beroperasi ditambah tenda-tenda dari pihak swasta seperti operator telepon," jelas Basuki.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia menginginkan audit teknis terkait keselamatan di Tol Cipali segera dilakukan mengingat telah terjadi sejumlah kecelakaan.

"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus segera melakukan audit teknis terkait keselamatan di tol ini (Cipali)," kata Yudi Widiana.

Menurut Yudi, audit itu penting dilakukan agar pada saat masa mudik lebaran mendatang, ruas Tol Cipali benar-benar dalam kondisi yang aman dan nyaman untuk dilalui oleh para pemudik.

Ia memaparkan, audit teknis perlu dilakukan mengingat sejumlah keadaan misalnya kondisi tanah yang belum stabil, datangnya arah angin, sudut tikungan, dan jalan bergelombang.

Bila semua hal tersebut telah diketahui, lanjutnya, maka dapat dipasang sejumlah rambu yang semestinya untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan.

Selain itu, pihak terkait juga dinilai perlu segera melengkapi Tol Cipali dengan fasilitas pendukung antara lain sarana penerangan dan kawasan istirahat.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015