Jakarta (ANTARA News)  - Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Nino Wawan Setiawan membidik kerjasama dengan perusahaan minyak pelumas Nigeria PT Ammasco International Ltd.

"Perusahaan minyak pelumas asal Nigeria itu berniat melakukan kerja sama bisnis dengan perusahaan minyak pelumas Indonesia," kata Nino dalam siaran pers dari Kementerian Perdagangan, Kamis.

ITPC Lagos dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Abuja melakukan pertemuan bisnis dengan Kano Chamber of Commerce, Industry, Mining & Agriculture (KACCIMA) di Presidential Hall, Tahir Guest Palace, Kano Nigeria pertengahan Juni lalu. ITPC Lagos berhasil meyakinkan anggota KACCIA agar mengikuti Trade Expo Indonesia 2015 di Jakarta, Oktober mendatang.

"Kano merupakan kota bisnis terbesar di Nigeria bagian utara, sekaligus pusat distribusi ke wilayah Nigeria lainnya seperti Kaduna, Katsina, Zamfara, Kebbi, Bauchi, dan Jigawa," tutur Nino.
 
"Pertemuan bisnis ini membawa harapan dan peluang besar bagi peningkatan ekspor produk-produk  terutama produk makanan, minuman dan pakaian ke negara yang juga berpenduduk mayoritas muslim itu. Selain itu, Kano juga merupakan pintu masuk bisnis ke negara-negara tetangga di Nigeria bagian utara seperti Niger, Chad, Kamerun, serta ke Mali,” lanjut Nino.

Pertemuan yang dimanfaatkan untuk memperkenalkan potensi dan produk Indonesia itu dihadiri oleh President Kano Chamber of Commerce, Industry, Mining & Agriculture Umar Farouk Dansuleka, mantan Duta Besar Nigeria untuk Indonesia Ibrahim Maisule, Permanent Secretary of Ministry of Commerce Abdullahi H. Kwaru, Director General Katsina Chamber of Commerce Rabiu Abu Bakar dan Director General of KACCIMA Fatima Umar.

Hadir pula 65 pebisnis anggota KACCIMA, anggota Kamar Dagang Katsina, anggota Kano State Trader Union, perwakilan pemerintah Kano, pebisnis di Nigeria bagian utara juga media.

Dari tahun 2014 hingga saat ini, kinerja perdagangan Indonesia terhadap Nigeria masih defisit. Dubes RI untuk Nigeria bersama ITPC Lagos dan Atase Perdagangan di Nigeria memikirkan banyak cara untuk meningkatkan ekspor ke Afrika Barat dan Nigeria khususnya.

"Kami yakin dan optimis dapat meningkatkan ekspor lebih besar lagi. Sebab, saat ini ada sekitar 23 perusahaan Indonesia yang menempatkan perwakilan bisnisnya di Nigeria," imbuh Duta Besar RI Harry Purwanto.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015