Gunung Kidul (ANTARA News) - Jumlah korban tebing ambles di Pantai Sadranan, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah menjadi 11 orang.

Kapolres Gunung Kidul AKBP Heriyanto di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Disbudpar dan SAR Gunung Kidul terus mengevakuasi korban meski harus berpacu dengan alam.

Total ada 11 orang yang tertimbun, termasuk tiga orang yang sudah ditemukan," kata Hariyanto di lokasi evakuasi.

Berdasarkan informasi dari posko bawah ada 11 orang yang hilang, termasuk tiga orang yang sudah ditemukan. Sementara ini, dua orang tewas, dan dua orang selamat. Satu orang sempat tertimpa, sementara satu orang selamat hanya pada bagian kaki, tetapi tidak dilaporkan ke posko.

Ia mengatakan saat ini petugas berpacu dengan alam karena air laut pasang.

"Kami terus melakukan evakuasi, namun kami lihat nanti bagaimana situasi alam karena air laut pasang," kata Hariyanto.

Dia mengatakan Pemkab Gunung Kidul telah menerjunkan satu alat berat untuk mengangkat tanah dan batu yang menimpa korban.

"Andai saja air laut tidak pasang, evakuasi akan lebih mudah dan cepat. Kebetulan, tebing yang ambles berada di bibir pantai, sehingga petugas gabungan sedikit mengalami kesulitan," katanya.

Sementara itu, anggota Polsek Tepus Iptu Y. Wuryanto mengatakan korban yang berhasil diidentifikasi yakni bernama Joko Susanto (37) merupakan warga Ngablak RT 02/RW 02, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Menurut Wuryanto, proses identifikasi lebih lanjut akan berkoordinasi dengan petugas dari Polres Gunung Kidul.

"Untuk keterangan lebih lanjut kami menunggu proses identifikasi dari petugas," katanya.

Dia mengungkapkan dari saku korban di temukan dompet berwarna coklat yang berisi uang tunai sebesar Rp320 ribu rupiah, SIM C dan SIM A, STNK Honda Vario AA 4421 EG atas nama Sugito, KTP dan selembar uang dollar 1 real.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015