Jakarta (ANTARA News) - Pemilik jaringan toko kelontong 7-Eleven, PT Modern Sevel Indonesia, membidik penambahan sekira 15-20 layanan untuk masuk ke dalam konten yang ditawarkan dalam kios digital mereka setiap tahun.

Layanan kios digital di gerai-gerai 7-Eleven biasanya melayani pembelian pulsa, tiket konser hingga tiket perjalananan, dan menurut Presiden Direktur PT Modern Sevel Indonesia, Henri Honoris, saat ini telah terdapat sekira 60-70 konten layanan.

"Saat ini kami sudah memiliki sekira 60-70 konten layanan, yang akan kami tambah dengan target 15-20 konten layanan per tahun," kata Honoris. 

Dia ditemui selepas peluncuran kesepakatan kerja sama loket pembayaran tiket penerbangan Citilink dengan PT Citilink Indonesia di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, dia menuturkan, layanan digital kiosk tersebut akan terus bertumbuh, mengikuti perkembangan masyarakat yang mengalami tren ke arah digitalisasi.

"Kami percaya dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan layanan-layanan transaksi digital semacam itu, karena masyarakat Indonesia kian aktif di dunia digital dan mengutamakan kepraktisan serta harga yang terjangkau," katanya.

Dengan keyakinan tersebut, Henri menyatakan optimisme bahwa gerai 7-Eleven di Indonesia akan bergerak menuju ke arah peningkatan pemasukan kas dari layanan transaksi digital, sebagaimana telah berlangsung di Jepang.

"Kalau di Jepang itu sudah lebih dari 50 persen kas yang masuk 7-Eleven berasal dari layanan transaksi digital, sementara di Indonesia saat ini baru sekira 15-20 persen saja kas total berasal dari layanan itu," katanya.

Sementara itu, Henri juga menyebutkan bahwa peningkatan pemasukan dari layanan transaksi digital akan bertambah apabila mengingat jumlah gerai mereka juga akan terus bertumbuh.

Selain itu, Henri menegaskan kembali betapa pentingnya jumlah ragam konten layanan transaksi digital demi meningkatkan pendapatan dari sektor tersebut.

"Sebagai perbandingan 7-Eleven di Taiwan itu, layanan transaksi digitalnya sudah mencapai 600 konten. Tapi saya yakin Indonesia akan bergerak ke arah seperti kota-kota maju dunia itu," pungkasnya.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015