Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia elevator PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) mendirikan pabrik keduanya di Karawang, Jawa Barat, untuk memenuhi meningkatnya permintaan baik dari dalam maupun luar negeri.

"Saat ini kapasitas pabrik yang ada sudah mencapai titik maksimal sehingga dengan adanya pabrik baru ini, perseroan menargetkan peningkatan kapasitas produksi sebesar 40 persen," kata Presiden Direktur PT MJEE, Christian Satrya dalam keterangan persnya usai peresmian pabrik di Karawang, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan pabrik ini dimulai pada Oktober 2014 dan selesai tepat waktu akhir Mei 2015. Dana investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan pabrik kedua ini sekitar Rp20 miliar dan selama tiga tahun kedepan secara bertahap masih akan ada tambahan investasi untuk pembelian mesin-mesin produksi.

Menurut Satrya, industri properti dan konstruksi di Indonesia meningkat tajam dalam lima tahun belakangan ini. Sebagai penyedia prasarana bagi bangunan-bangunan tersebut, pihaknya tentu saja mengalami peningkatan permintaan. Tercatat penjualan unit produk MJEE meningkat dari 300 unit pada 2010 menjadi 450 unit pada 2012 dan tahun 2014 telah mencapai 700 unit.

Selain peningkatan jumlah unit tersebut Mitsubishi Electric Corporation selaku principal (pemegang merk) juga telah menyetujui penambahan komponen yang dapat diproduksi sebagai kandungan lokal. Penambahan kandungan lokal di pabrik ini akan meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan.

Saat ini kandungan lokal produk MJEE di kisaran 10-20 persen, bergantung pada jenis elevator. Setelah pabrik kedua beroperasi secara optimal, ditargetkan akan bertambah menjadi 25-30 persen.

Satrya menyatakan bahwa para pemilik saham yang terdiri dari Mitsubishi Electric Corporation, Mitsubishi Electric Building Techno Service, Mitsubishi Corporation dan PT Pembangunan Jaya sebagai mitra lokal memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk melakukan investasi demi menunjang perkembangan perusahaan sekaligus menyediakan produk berkualitas tinggi bagi pasar dan masyarakat. Hal ini adalah unik bagi pasar di Indonesia di mana kebanyakan merek lain lebih mengandalkan impor dari China.

"Pembangunan pabrik kedua ini membuktikan komitmen kami untuk meningkatkan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia dengan menyediakan lebih banyak produk lokal yang berkualitas tinggi," tegasnya.

Pabrik pertama, dibuka tahun 1997 bertepatan dengan krisis ekonomi di Indonesia. Dalam keadaan sulit para pemegang saham terus mempertahankan dan menunjang operasional pabrik.

"Kami juga melakukan investasi membangun training tower untuk mengedukasi para teknisi instalasi dan maintenance elevator kami. Training tower tersebut dibuka sejak 2004 dan hingga saat ini merupakan satu-satunya elevator training tower di Indonesia," katanya.

Mitsubishi Elevator memulai operasinya di Indonesia sejak tahun 1971, saat itu melalui PT Jaya Teknik Indonesia sebagai agen penjualan. Pada tahun 1996 pihak Mitsubishi Electric, Mitsubishi Corporation, dan Jaya Group sepakat mendirikan perusahaan patungan yang dinamakan PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE).

Sampai saat ini, MJEE telah menjual sekitar 6.900 unit elevator dan eskalator di Indonesia dan memelihara sekitar 4.300 unit.

Pangsa pasar MJEE berada di kisaran 20-25 persen di Indonesia. "Kedepannya kami berharap dapat terus meningkat sampai ke 30 persen bahkan lebih," ujarnya.

Pengguna produk MJEE mulai dari kontrakor kecil hingga para pengembang besar baik lokal dan multinasional, kantor-kantor pemerintah hingga kedutaan-kedutaan besar, hotel bintang 3 hingga bintang 6, dari ruko kecil hingga mal besar dan apartemen mewah. Selain itu, MJEE juga dipercaya untuk mengekspor hasil produksinya ke Asia Tenggara, Timur Tengah hingga ke Eropa.

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015