Aceh memiliki potensi cukup besar dan ini perlu dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi X DPR RI T Riefky Harsya meminta agar Pemerintah Aceh dapat menjadikan sektor pariwisata sebagai pendapatan andalan setelah berakhirnya dana otonomi khusus (Otsus).

"Aceh memiliki potensi cukup besar dan ini perlu dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," katanya di sela-sela pertemuan Pemerintah Aceh dengan Forum Bersama Anggota DPR-DPD asal Aceh di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan Pemerintah Pusat telah mengambil langkah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai pendapatan terbesar pada akhir 2019 melewati dari pendapatan dari Migas, mineral batu bara dan kelapa sawit.

"Kebijakan itu juga harus dilakukan Pemerintah Aceh dengan mengoptimalkan sektor pariwisata dari pada mengekploitasi alam," katanya.

Menurut dia, kebijakan untuk sektor pariwisata belum terlihat di RPJM provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu.

Ia menyebutkan Aceh memiliki 500 titik potensi wisata dan 800 cagar budaya yang dapat dioptimalkan secara maksimal.

Politisi dari Partai Demokrat itu menyarankan agar Pemerintah Aceh dapat memancing melalui kebijakan anggaran dalam mengoptimalkan sektor pariwisata.

"Kami optimistis dengan meningkatnya sektor wisata akan memberi dampak terhadap ekonomi masyarakat dan daerah," kata politisi asal Aceh itu.

Dalam pertemuan tersebut dari Forbes hadir Tagore Abubakar, Khaidir, Salim Fakhri, dan Rafly dan dari Pemerintah Aceh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wali Nanggroe Malik Mahmud.

Pertemuan tersebut juga dihadiri bupati/wakil bupati dan wali kota dari Provinsi Aceh.

Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015