Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto masih optimis Tol Trans Jawa dapat selesai tahun 2009 meskipun sampai saat ini seluruh investor masih mengalami kesulitan berhubungan dengan bank. "Harus optimis kalau tidak pasti berhenti (tidak ada pekerjaan)," kata Djoko di Jakarta, Jumat, saat menyampaikan paparan kinerja Departemen PU tahun 2006. Menurutnya, yang terpenting 15 investor Tol Trans Jawa telah menandatangani perjanjian kontrak pekerjaan (konsesi) sehingga mereka telah diikat secara hukum mengenai tugas, kewajiban, berikut sanksi. Dokumen tersebut seharusnya dapat dipakai sebagai pegangan dalam berhubungan dengan bank. "Tanpa itu investor tidak dapat berhubungan dengan bank," kata Menteri PU. Namun diakuinya masih ada klausul dalam PPJT yang perlu diperbaiki karena sampai saat ini belum satupun investor yang berhasil mendapatkan pendanaan dari bank pendukung (financial closing). Menurut Menteri, persoalan pembebasan lahan membuat perbankan menganggap pembiayaan di jalan tol mengandung resiko terkait hal itu pemerintah telah mempersiapkan dana APBN sebesar Rp600 miliar yang disalurkan melalui Badan Layanan Umum (BLU). Dia mengharapkan dengan tersedianya dana untuk lahan sedikit banyak akan membuat PPJT menjadi lebih bankable (memberi kemudahan dalam mendapat kredit dengan bank). Terkait dengan hasil Infrastructure Summit II lalu, Menteri PU mengatakan, hanya menjaring investor untuk proyek-proyek PDAM yang ditawarkan ditiga lokasi Tangerang, Dumai, dan Bandung. Secara lebih rinci, Kepala Badan Pengatur dan Pengembangan (BPP) Sistem Penjernihan Air Minum (SPAM), Rahmad Karnadi mengatakan, dari tiga dua diantaranya telah berjalan yakni Tangerang dan Dumai. Tangerang khususnya untuk melayani kawasan Pasar Kemis, Sepatan, dan Tiga Raksa. Sementara Dumai untuk kebutuhan pelabuhan. Dengan demikian keduanya meruapakan pasar khusus (Captive), ungkapnya. Sedangkan Bandung masih ada kesalahpahaman untuk proses uji kelayakan (feasibility study) yang seharusnya satu paket dengan investor ternyata digarap pihak Pemerintah Daerah. (*)

Copyright © ANTARA 2006