Jakarta (ANTARA News) - Pesawat Adam Air B-737 400 rute Jakarta-Medan dengan nomor penerbangan KI 220, mengalami pecah ban sebelah kanan saat melakukan pendaratan di Bandara Polonia, Medan, Kamis sekira pukul 08.48 WIB, dengan seluruh penumpangnya selamat. "Saat mendarat mulus dan normal, tetapi setelah itu, fungsi pengereman pesawat yakni oleh `Flap` tidak berfungsi sehingga hanya mengandalkan `eleron dan brake`, akibatnya `tourque link` pada `landing gear` sebelah kanan patah dan bannya meletus," kata Kepala Dinas Pelayanan Bandara Polonia, Medan, Tri Nugroho saat dihubungi di Medan. "Flap" adalah bagian sayap pesawat yang berfungsi untuk daya angkat/turun pesawat. Komponen ini sangat strategis untuk membuat sudut pesawat tertentu sehingga bisa terbang/turun. Kendati begitu, lanjut Nugroho, pesawat tetap bisa dikendalikan dan lancar melakukan perjalanan menuju avron. "Seluruh penumpang selamat. Hanya ada kepanikan kecil," kata Nugroho. Soal ban yang meletus, Nugroho menduga hal itu karena bebannya terlalu berat menahan laju pesawat. "Penerbangan di Polonia secara umum tak terganggu karena pesawat tidak menutup landasan. Masih normal," katanya. Nugroho belum bersedia merinci berapa jumlah penumpang pesawat yang diperkirakan, tinggal landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.00 WIB itu. "Soal penyebab mengapa `flap` tak berfungsi, itu wewenang KNKT untuk mencari tahu. Tapi, saya pikir ini insiden biasa," katanya. CEO Adam Air Gunawan Suherman saat dihubungi, melalui Manajer Humas Adam Air, Susanti, belum bersedia memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006