Jakarta (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan menanandatangani status badan hukum LKBN ANTARA untuk menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada Januari 2007. "Saya akan meneken Peraturan Pemerintah (PP) mengenai Perum ANTARA pada Januari 2007," kata Presiden dalam acara puncak peringatan HUT ke-69 LKBN ANTARA di Wisma ANTARA, Jakarta, Selasa. Presiden mengatakan, bantuan pemerintah pada ANTARA sangat nyata kendati masih harus ditingkatkan hingga ANTARA punya kapasitas dan postur yang pas. Dalam acara HUT tersebut, juga tampak hadir Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, dan sejumlah menteri yakni Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Dalam Negeri M Ma`ruf, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Surya Darma Ali, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil. Sejumlah tokoh dan praktisi pers nasional, seperti Rosihan Anwar, Djaffar Asegaff dan Tarman Azzam dan sejumlah gubernur, termasuk Gubernur Sumatera Utara Rudolf M Pardede dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur Riau, HM Rusli Zainal yang beberapa daerahnya terkena bencana banjir dan tanah longsor hadir. Seusai menghadiri acara puncak di auditorium yang terletak di lantai dua Wisma ANTARA itu, Presiden Yudhoyono bertemu dengan seluruh staf pimpinan, kepala biro daerah, dan kepala redaksi di lantai 19. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2006