Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB, tiba di Wisma ANTARA Jalan Medan Merdeka Selatan 17 Jakarta untuk menghadiri acara puncak HUT ke-69 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA. Selain Presiden Yudhoyono, juga hadir Panglima TNI Marsekal DJoko Suyanto dan sejumlah menteri yakni Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Meneg Perumahan Rakyat Yusuf Asy`ari, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil. Sejumlah tokoh dan praktisi pers nasional seperti Rosihan Anwar, Djaffar Assegaf, Tarman Azzam dan sejumlah gubernur, termasuk Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur Sumatera Utara Rudolf M Pardede dan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal yang beberapa daerahnya terkena bencana banjir dan tanah longsor akan hadir. Seusai menghadiri acara puncak di auditorium yang terletak di lantai dua gedung Wisma ANTARA itu, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan bertemu dengan seluruh staf pimpinan, kepala biro daerah, dan kepala redaksi di lantai 19. HUT LKBN ANTARA sebelumnya telah diperingati tepat pada hari jadinya pada 13 Desember lalu. Pada acara yang dihadiri ratusan karyawan ANTARA itu, Pemimpin Umum LKBN ANTARA, Asro Kamal Rokan, menekankan tekad kantor berita ini menjadi kantor berita multimedia pada 2007 dengan meningkatkan pelayanan dan usaha strategis yang selama ini telah dikembangkan. "Insya Allah awal tahun depan, tidak ada pilihan bagi kita kecuali membangun ANTARA ini secara lebih profesional," katanya. Asro menjelaskan, selain memperkuat hubungannya dengan pelanggan, ANTARA harus mengubah orientasinya dengan melakukan diversifikasi usaha melalui pengembangan unit-unit usaha yang telah ada. "Di samping unit-unit baru yang sedang dipersiapkan, termasuk layanan TV plasma di tempat publik seperti bank, hotel, mal-mal, dan seluruh bandara, juga akan ada layanan berita terkini untuk telepon genggam, radio, dan televisi yang kini telah bersiaran di Q-TV saluran Indovision dan Astro," ujarnya. ANTARA juga mempersiapkan percetakan modern, meningkatkan status Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA) sebagai lembaga pendidikan berkualitas dan mampu bersaing, serta menjadikan biro foto sebagai kantor berita foto. "Gedung ANTARA di Pasar Baru sebagai tempat bersejarah akan menjadi pusat multimedia, foto, dan pendidikan. Kita sedang merenovasi gedung tersebut dan Insya Allah kita akan memperluasnya," katanya. Dengan beragam usaha tersebut diharapkan ANTARA tumbuh menjadi "holding company" yang mengasuh sejumlah anak perusahaan, termasuk pusat data bisnis. Sampai saat ini ANTARA telah memasok berita teks dan foto ke 250 media cetak dan televisi, 100 stasiun radio, serta kantor berita di seluruh dunia. ANTARA juga menyiarkan minimal 60 berita berbahasa Inggris dan minimal 40 berita berbahasa Arab ke mancanegara. Kantor Berita ANTARA didirikan pada 13 Desember 1937 oleh empat serangkai -- Soemanang, Adam Malik, Pandu Kartawiguna dan Albert Manoempak Sipahutar. Pada hari Proklamasi RI 17 Agustus 1945, sebagai kantor berita perjuangan, ANTARA menyebarluaskan teks proklamasi ke seluruh penjuru dunia. Sepanjang usia LKBN ANTARA, baru dua orang karyawan lembaga tersebut (wartawan karier) yang berhasil sampai ke puncak pimpinan, yakni Adam Malik (mantan Menlu RI), dan Parni Hadi yang kini Direktur Utama RRI.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006