Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa pagi, menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Wisma ANTARA, Jalan Medan Merdeka Selatan 17, Jakarta. Panglima TNI Marsekal DJoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri M. Ma`ruf, Meneg Perumahan Rakyat Yusuf Asy`ari, Menteri Kehutanan H. MS Kaban, Menteri Perhubungan M. Hatta Radjasa, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, turut hadir dalam acara yang berlangsung di Auditorium Adhiyana, Wisma ANTARA, Jakarta, itu. HUT ke-69 Kantor Berita ANTARA telah diperingati tepat pada hari jadinya pada 13 Desember 2006. Pemimpin Umum LKBN ANTARA, Asro Kamal Rokan, dalam acara itu menekankan tekad menjadikan kantor berita multimedia pada 2007 dengan meningkatkan pelayanan dan usaha strategis yang selama ini telah dikembangkan. "Insya Allah awal tahun depan, tidak ada pilihan bagi kita kecuali membangun ANTARA ini secara lebih profesional," katanya. Asro menjelaskan, selain memperkuat hubungannya dengan pelanggan, ANTARA harus mengubah orientasinya dengan melakukan diversifikasi usaha melalui pengembangan unit-unit usaha yang telah ada. "Di samping unit-unit baru yang sedang dipersiapkan, termasuk layanan TV plasma di tempat publik, seperti bank, hotel, mal-mal, dan seluruh bandara, juga akan ada layanan konten untuk telepon genggam, radio, dan televisi yang kini telah bersiaran di Q-TV saluran Indovision dan Astro," ujarnya. ANTARA juga menyiapkan percetakan modern, meningkatkan status Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA) sebagai lembaga pendidikan berkualitas dan mampu bersaing, serta Biro Foto ANTARA menjadi kantor berita foto. "Pasar Baru sebagai tempat bersejarah akan menjadi pusat multimedia, foto, dan pendidikan. Kita sedang merenovasi gedung tersebut, dan Insya Allah kita akan memperluasnya," katanya. Dengan beragam usaha tersebut diharapkan ANTARA tumbuh menjadi "holding" yang mengasuh sejumlah anak usaha, termasuk pusat data bisnis. Sampai saat ini ANTARA telah memasok berita teks dan foto ke 250 media cetak dan televisi, 100 stasiun radio, serta kantor berita di seluruh dunia. ANTARA juga menyiarkan minimal 60 berita berbahasa Inggris dan minimal 40 berita berbahasa Arab ke mancanegara. Kantor Berita ANTARA didirikan pada 13 Desember 1937 oleh empat serangkai -- Soemanang, Adam Malik, Pandu Kartawiguna dan Albert Manoempak Sipahutar. Pada hari Proklamasi RI 17 Agustus 1945, ANTARA --yang zaman Jepang namanya diubah menjadi Domei-- sebagai kantor berita perjuangan menyebarluaskan teks proklamasi ke seluruh penjuru dunia. Sepanjang usia LKBN ANTARA, baru dua orang karyawan lembaga tersebut (wartawan karier) yang berhasil menjadi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi ANTARA, yakni Adam Malik (mantan Wakil Presiden), dan Parni Hadi yang kini Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI). (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006