Magelang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Jumlah peserta reli mobil kuna di Magelang yang diselenggarakan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Jawa Tengah dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-1109 Kota Magelang mengalami penurunan dibandingan kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya.

"Penurunan jumlah ini karena dalam waktu bersamaan ada kegiatan yang digelar di daerah lain," kata Penasihat PPMKI Jawa Tengah, Mayor Jenderal (TNI) Kardiono, di Magelang, Sabtu.

Ia mengatakan hal tersebut pada pembukaan reli mobil kuna di timur Alun-Alun Kota Magelang.

Ia mengatakan berkurangnya peserta reli mobil kun karena komunitas mobil Volkswagon (VW) sedang melaksanakan musyawarah nasional VW-VCM se-Indonesia di Jakarta . Selain itu, PPMKI Bali juga sedang menggelar kegiatan.

"Kalau tidak ada acara yang bersamaan, peserta reli ini diikuti lebih dari 300 pecinta mobil kuna, namun kali ini hanya diikuti sebanyak 145 peserta saja," katanya.

Ia menuturkan, pada reli mobil kuna tahun ini juga tidak dihadiri pengurus PPMKI Pusat, Roy Suryo, yang sibuk mengikuti acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung.

"Biasanya Pak Roy Suryo selalu bergabung untuk mengikuti reli mobil kuna yang dilaksanakan PPMKI Jawa Tengah ini," katanya.

Ia menyebutkan dua etape yang harus ditempuh para peserta reli mobil kuno pada 25-26 April 2015.

Ketua PPMKI Jawa Tengah, Willy Ghozally, mengatakan, reli mobil kuna yang diikuti 145 peserta ini dibagi dalam dua etape. Etape pertama berjarak tempuh sekitar 70 kilometer, start dari Alun-Alun Kota Magelang menuju Kutoarjo, Kabupaten Purworejo dan berakhir di halaman Artos Mall Magelang.

Pada etape kedua dilaksanakan Minggu (26/4) para peserta menempuh rute dari halaman Kantor Wali Kota Magelang di Jalan Jenderal Sarwo Edi Wibowo menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. 

Di Candi Borobudur para peserta bersepeda mengelilingi candi, kemudian menuju Museum Borobudur dan Museum Haji Widayat, serta "finish" di Pendopo Pengayoman, kompleks rumah dinas Wali Kota Magelang.

Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015