Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 20 unit "Bajaj" berbahan bakar elpiji dikerahkan menjadi kendaraan khusus KAA-60 di Kota Bandung.

"Bajaj ini didatangkan dari Jakarta, mereka selama ini beroperasi di Jakarta. Dan khusus untuk KAA akan melayani awak media untuk mengantar ke titik-titik yang diperlukan untuk peliputan," kata Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil di Bandung, Senin.

Bajaj itu ditampung di Kompleks Balai Kota untuk selanjutnya mulai Selasa akan ditempatkan di titik-titik tertentu, terutama di Media Center.

Bajaj-bajaj berwarna biru itu sengaja didatangkan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk angkutan khusus KAA-60 sekaligus kampanye penggunaan bahan bakar terbarukan.

Menurut Ridwan Kamil, sejak Senin bajaj itu bebas beroperasi melayani awak media dan warga Bandung yang ingin menikmati suasana KAA di Kota Bandung.

"Namun prioritas untuk mengantar wartawan peliput KAA dari Media Center ke sejumlah lokasi di Kota Bandung," katanya.

Sementara itu Manajer Humas PT PGN Ridha Ababil mengatakan, pihaknya sengaja mengerahkan bajaj itu untuk kendaraan khusus ekaligus kampanye penggunaan elpiji.

"Kendaraan khususn ini didatangkan untuk KAA, dan akan menjadi kendaraan efektif bagi awak media, silakan gunakan," kata Ridha Ababil menambahkan.

Bajaj atau kendaraa khusus KAA-60 itu menjadi kendaraan unik di Kota Bandung, pasalnya di Kota Kembang tidak ada kendaraan itu.

Bajaj atau Bemo telah dihapus dari daftar alat transportasi umum di Kota itu. Sehingga kehadiran kendaraan bajaj itu dipastikan menjadi hal unik di jalanan Bandung dalam beberapa hari ke depan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015