Saya dapat informasi ada enam SMA sederajat yang bisa melakukan UN berbasis komputer di Padang, tapi kok masih manual,"
Padang (ANTARA News) - Anggota Komisi X dari Fraksi Demokrat, Venna Melinda menyoroti pelaksanaan Ujian Nasional di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang masih dilakukan secara manual.

"Saya dapat informasi ada enam SMA sederajat yang bisa melakukan UN berbasis komputer di Padang, tapi kok masih manual," katanya saat meninjau MAN 2 Padang, Selasa.

Menanggapi hal itu, Wali kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang ikut mendampingi kunjungan Komisi 10 DPR RI mengatakan, untuk Kota Padang, belum ada sekolah yang memiliki komputer yang memenuhi spesifikasi yang diwajibkan.

"Kami juga tidak mau menyikapi secara terburu-buru pelaksanaan UN berbasis komputer karena belum pernah dilakukan uji coba. Nanti kalau bermasalah, siswa peserta UN bisa panik," katanya.

Terlebih, menurut dia, Wali kota sebagai kepala daerah juga belum mendapat informasi apapun melalui surat resmi terkait pelaksanaan UN berbasis komputer.

"Untuk pendidikan kita harus jelas, jangan sifatnya coba-coba. Padang juga bukan daerah yang jadi pilot project UN berbasis komputer," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan, sebelumnya Pemkot Padang telah mengajukan enam SMA sederajat yang memiliki laboratorium komputer untuk diverifikasi untuk melaksanakan UN berbasis komputer.

Hasilnya, Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan enam sekolah tersebut belum layak, karena jumlah komputer dan spesifikasi belum sesuai.

"Jumlah komputer di sekolah di Padang rata-rata 30-an, sedangkan kebutuhan ideal 90 sampai seratus," katanya.

Sementara itu ketua rombongan Komisi X DPR RI Sohibul Iman yang berkunjung ke Padang mengatakan, masih adanya daerah yang belum melaksanakan UN berbasis komputer akan menjadi evaluasi untuk disampaikan pada Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Kami akan sampaikan ke menteri hal ini," katanya.

Meski demikian, dia mengapresiasi pelaksanaan UN di Padang yang berjalan lancar.

"Kami temukan tidak ada masalah, apakah itu keterlambatan soal atau kekurangan, semua teratasi karena soalnya dicetak di daerah sendiri," katanya.

Komisi X yang melakukan peninjauan masing-masing dari Fraksi PKS Sohibul Iman, Fraksi Gerindra Nuraji dan Sutan Adil Hendra, Fraksi Golkar Popong Otje Djundjunan, Fraksi Partai Demokrat Venna Melinda, Fraksi PAN Laila Istiana dan Yayuk Basuki serta Fraksi PPP Anwar Idris.


Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015