Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengaku kecewa atas raihan satu poin di kandang dan menilai timnya masih terkesan grogi saat bermain di hadapan suporternya.
"Pemain-pemain yang tampil masih muda dan baru merasakan atmosfer Liga Indonesia. Ke depan harus dibenahi, khususnya mental bermain," ujarnya ketika ditemui usai pertandingan.
Sedangkan, Pelatih Pusamania Borneo Arcan Iurie justru senang dengan raihan satu poin yang direbut di kandang Persebaya.
"Tapi saya terus terang tidak menilai hasil akhir, melainkan lebih respek terhadap permainan kedua tim yang menampilkan sepak bola modern dengan umpan-umpan pendek," kata pelatih asal Moldova tersebut.
Sementara itu, jalannya pertandingan pada babak pertama, Pusamania Borneo terus menggempur pertahanan tuan rumah dan berhasil menciptakan sejumlah peluang, di antaranya tendangan Eric Week Lewis pada menit ke-3 dan sepakan Srdjan Lopicic tujuh menit berselang.
Persebaya baru bisa keluar menyerang sepuluh menit menjelang pertandingan babak pertama berakhir, salah satunya melalui tendangan bebas Hargianto menit ke-30 yang sempat diblok kiper Galih Sudaryono.
Menambah daya gedor, di babak kedua, Ibnu Grahan memasukkan pemain bernomor punggung 10 Rudi Widodo menggantikan Ilhamudin Armayn yang kerap bermain terlalu ke dalam.
Tampil menyerang, tuan rumah malah kecolongan setelah Srdjan Lopicic menceploskan bola ke gawang Persebaya yang dijaga Jendry Pitoy menit ke-68.
Tertinggal, Ibnu Grahan memainkan Evan Dimas menggantikan Hargianto serta Fandi Eko Utomo dan menarik keluar Slamet Nur Cahyo.
Hasilnya, menit 90+4 di menit terakhir tambahan waktu, Emilie Mbamba berhasil mengoyak jala lawan setelah tandukannya tak bisa ditahan kiper Galih Sudaryono.
Atas hasil imbang tersebut, Persebaya kini meraih empat poin dari hasil dua kali bertanding. Pertandingan berikutnya, tim berjuluk Bajul Ijo itu menghadapi laga tandang melawan Persija di Jakarta dan Barito Putra di Banjarmasin.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
