Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar Munas Bali, Tantowi Yahya, mengatakan 91 loyalis Munas Bali yang diberitakan telah menyeberang ke kubu Ancol hanya klaim semata.

"Setelah dikonfirmasi ke yang bersangkutan, ternyata tidak sepenuhnya benar. Ada yang diklaim begitu saja tanpa persetujuan yang bersangkuta. Ada pula yang belum menentukan sikap," kata Tantowi Yahya di Jakarta, Kamis.

Sejauh ini, kata dia, kepengurusan DPP hasil Munas Bali masih solid. "Memang ada beberapa pengurus yang nyebrang kesana tapi nama-nama itu sudah dalam prediksi kami," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu.

Terkait ancaman yang dilayangkan Ketua DPP Partai Golkar versi Ancol, Leo Nababan, Tantowi mengatakan, untuk memecat para anggota DPR RI tidak mudah dan butuh prosedur yang lama.

"Kami menilainya sebagai upaya yang tidak mendasar dan kembali menunjukkan kesewenang-wenangan. Anggota DPR RI itu dipilih rakyat secara demokratis melalui Pemilu yang sah. Sesuai tatib, anggota DPR bisa direcall karena tiga sebab, yakni meninggal dunia, menyatakan mundur dan membuat prilaku tercela. Cuma tiga alasan itu yang membuat seorang anggota DPR bisa di PAW (pergantian antar waktu)," ujarnya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015