Penyertaan Modal Negara (PMN) ke sejumlah BUMN pada hakekatnya sebagai stimulus untuk membantu pengusaha kecil. Tidak boleh hanya dinikmati pengusaha kalangan menengah,"
Kendari (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengharapkan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari pusat hingga ke daerah sesuatu yang mutlak.

"Penyertaan Modal Negara (PMN) ke sejumlah BUMN pada hakekatnya sebagai stimulus untuk membantu pengusaha kecil. Tidak boleh hanya dinikmati pengusaha kalangan menengah," kata Anggota Komisi VI DPR RI M. Nasim Khan di Kendari, Rabu.

Komisi VI yang menjadi mitra BUMN, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dalam kunjungan kerja di Kendari menyelesaikan sejumlah agenda.

Komisi pimpinan Achmad Hafisz Tohir menggelar rapat koordinasi dengan jajaran pemerintah daerah Sultra, mengunjungi pelabuhan Nusantara Kendari, PLTU Nii Tanasa, Dekranasda dan melakukan rapat bersama sejumlah BUMN.

Di Sultra, kata Nasim yang juga politisi PKB, diperlukan forum BUMN untuk mendorong pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor wisata, pertanian, perikanan dan industri rumah tangga.

"Di daerah pemilihan saya Kabupaten Wonosobo dan Bondowoso, Jawa Timur telah membentuk forum BUMN sebagai sarana menyatukan persepsi untuk mendukung pelaku usaha kecil," katanya.

Ia berharap metode penyatuan BUMN untuk mendukung kiprah pelaku usaha kecil dapat diterapkan di Sultra karena terbukti mengatasi kendala permodalan.

"Wakil rakyat di DPR RI harus berpikir untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh saya hanya memikirkan rakyat Situbondo dan Bondowoso tetapi rakyat Indonesia," kata Nasim.

Oleh karena itu, kata dia, ide pembentukan forum BUMN yang bersinergi hingga ke daerah-daerah akan akan didiskusikan pada rapat dengar pendapat.

Pewarta: Sarjono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015