Bandung (ANTARA News) - Restu, bayi laki-laki berkaki tiga dan bertangan empat yang dirawat intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, akan menjalani operasi kecil karena mengalami patah tulang pada kaki kirinya saat dilahirkan. "Kami akan menghubungi dokter dari orthopedi untuk melakukan operasi kecil dan kakinya itu akan digips agar kaki sebelah kirinya tidak patah kembali. Rencananya hari ini karena operasinya tidak membutuhkan waktu lama," kata Anggota Tim Dokter RSHS Bandung, Dr Bustanul Sp BA, dalam jumpa pers di Bandung, Jum`at. Ia mengatakan, operasi kecil tersebut itu tidak membutuhkan waktu yang lama karena tidak melakukan pembedahan, tapi hanya memasangkan gips di bagian kiki kirinya yang mengalami patah tulang. Sedangkan untuk melakukan operasi pada kaki yang muncul di bagian pinggalnya dan tambahan kedua tangannya, katanya, pihaknya harus menunggu kondisi bayi itu memiliki daya tahan tubuh yang kuat, pasalnya bayi itu baru berumur lima hari dan mengalami kebocoran pada jantungnya. "Kami akan mengobati kelainan pada jantungnya terlebih dahulu karena bila jantungnya masih ada kelainan, maka resikonya sangat besar dilakukan operasi. Paling tidak enam hingga 12 bulan lagi, kami akan melakukan operasi besar", katanya. hal senada dikatakan Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSHS Bandung, Dr Nanan Sekarwana Sp A (K). Ia mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan operasi dalam waktu dekat ini karena kondisi bayi yang mengalami kelainan pada jantung. Akan dicari waktu yang tepat untuk melakukan operasi, karena jika operasi dilakukan sekarang, resiko sangat besar, ucapnya. Mengenai biaya perawatannya, menurut Dirut RSHS Bandung Cissy Sudjana Prawira, karena pasien tergolong dari keluarga yang tidak mampu, maka akan diproses untuk pembuatan kartu Askeskin. "Saat ini proses pembuatan askeskin sedang dilakukan. Bila kartu askeskinya sudah jadi, maka semua biaya perawatannya ditanggung oleh pemerintah", kata Cissy. Ia berharap proses operasi yang akan dilakukan oleh tim dokter dari dokter bedah anak, dokter bedah tulang, dan dokter orthopedi dapat berhasil dengan baik, sehingga bayi itu bisa kembali normal, seperti bayi-bayi biasanya. Bayi Restu lahir dari pasangan Iin Indra (30) dan Teti Susilawati (28) pada hari Senin (4/12) di Puskesmas Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, sehari kemudian pada hari Selasa ia dirawat di RSUD Kota Tasikmalaya, dan masuk RSHS hari Rabu malam (6/12).(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006