Jakarta (ANTARA News) - Kandidat Ketua Umum PPP yang saat ini menjabat Sekretaris Umum PPP Yunus Yosfiah mengunjungi Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi setelah sebelumnya pada Rabu malam (6/11) bertemu mantan fungsionaris PKB yang juga Ketua GP Anshor Saifullah Yusuf. Pada pertemuan dengan Hasyim di Kantor PB NU, Jakarta, Kamis, Yunus hanya didampingi oleh Bendahara Umum PPP Habil Marati. Sementara pada pertemuan Rabu malam di Hotel Sultan (dulu Hilton) tampak salah satu Ketua PPP Andi Ghalib, Bendahara Umum PPP Habil Marathi dan Adie M Massardhi (mantan Jubir Kepresidenan era Presiden Abdurrahman Wahid). Dalam pertemuan Rabu malam disepakati pembentukan poros Nusantara atau NU, Santri dan Tentara. Mengenai kedatanganya ke Kantor PB NU, Yunus mengatakan, adalah untuk "sowan" (bertemu) dengan Hasyim. Ia mengatakan alasannya "sowan" ke Hasyim karena banyak orang NU di PPP. Yunus mengatakan, selama ini ia jarang bertemu Hasyim karena posisinya hanya sebagai sekretaris umum PPP. "Tetapi menjelang pencalonan sebagai Ketua (Ketua Umum PPP) saya melakukan pendekatan ke banyak daerah," katanya. Dalam pertemuan itu, kata Yunus, Hasyim mengemukakan banyak pemikiran, masukan dan kritik bagi PPP, namun ia tidak menjelaskan secara rinci masukan dan kritik tersebut. Sementara itu Hasyim mengatakan, PPP berpotensi membawa misi NU. "Karena tidak terlalu ke kanan, tidak terlalu ke kiri. Tidak terlalu liberal, tidak terlalu fundamental, sehingga perpaduan nasioanal dan agama bisa diusung," katanya. Misi NU adalah untuk kepentingan ideal bangsa. "Agama dikemas dalam gerak nasional yang utuh, tidak lagi jadi fakta ekslusif tapi integratif dalam gerakan nasional," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006