Beijing (ANTARA) - Jumlah fasilitas infrastruktur pengisian daya di China meningkat 47,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) hingga akhir Maret 2025, seiring dengan upaya negara tersebut dalam memperluas jaringan infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), demikian menurut Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA).
Jumlah kumulatif fasilitas infrastruktur pengisian daya secara nasional mencapai hampir 13,75 juta pada akhir Maret, ungkap Zhang Xing, seorang pejabat NEA, dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini, lapor Xinhua.
Angka ini mencakup 3,9 juta titik pengisian daya umum untuk NEV dan 9,85 juta instalasi pengisian daya pribadi, ujarnya.
Jalan tol di China kini dilengkapi dengan 38.000 titik pengisian daya yang tersebar di 98 persen area layanan secara nasional. Sementara itu, 13 wilayah setingkat provinsi di China telah memperluas cakupan hingga mencakup seluruh kota kecil (township), sehingga tingkat penetrasi infrastruktur pengisian di tingkat kota kecil naik menjadi 76,91 persen.
Dalam upaya meningkatkan integrasi NEV dengan jaringan listrik, NEA, bersama dengan departemen terkait, telah meluncurkan serangkaian program percontohan untuk interaksi vehicle-to-grid (V2G) di sembilan kota, termasuk Shanghai di China timur. Selain itu, 30 proyek pengisian daya dua arah telah dipilih untuk tahap validasi, tutur Zhang.
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025