Frankfurt (ANTARA News) - Produsen mobil mewah Rolls-Royce bersiap terjun ke segmen sport utility vehicle (SUV) demi mengejar pertumbuhan penjualan.

Perusahaan otomotif yang sudah 111 tahun memproduksi limusin mewah itu mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan mobil SUV demi mengikuti kebutuhan pembeli.

Keputusan Rolls-Royce memproduksi SUV adalah mengikuti langkah perusahaan induk mereka, BMW, yang telah mengumumkan rencana produksi offroader X7 dengan tiga baris kursi. Merek mewah saingan Rolls-Royce yaitu Bentley dan Jaguar juga sudah mengumumkan rencana membuat SUV.

"SUV adalah produk terpanas di semua segmen kendaraan," kata Juergen Pieper analis otomotif dari Metzler Bank kepada Reuters, Kamis.

"SUV laris di Amerika Serikat dan negara berkembang yang infrastruktur jalannya belum bagus. Dengan memproduksi SUV, Rolls mempercepat pertumbuhan penjualan," tambah Juergen Pieper.

Rolls selama ini percaya diri dengan eksklusifnya yaitu mobil 12 silinder berharga di atas 200.000 euro dan selama ini enggan memproduksi SUV karena dinilai akan menurunkan level brand mereka yang terkenal mewah.

"Strategi pertumbuhan penjualan disusun dengan hati-hati dengan cara membuat mobil Rolls-Royce tetap langka sebagai barang berharga dan sangat otentik," kata juru bicara Rolls-Royce. Tahun lalu mereka hanya menjual 4.603 unit.

Perubahan tren mendorong Rolls-Royce memperluas jangkauan pasar yang sebelumnya hanya lewat limusin Phantom. Mereka memperkenalkan Wraith Coupe tahun 2013 dan Ghost II pada 2014 yang cukup laku.

SUV baru Rolls-Royce dikabarkan akan dibangun di Goodwood, Inggris, dan baru akan memasuki pasar tiga tahun mendatang.

Rolls-Royce belum menentukan kisaran harga produk SUV-nya.

Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2015