Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor mencapai 40 miliar dolar AS pada 2015 yang didorong oleh beberapa sektor.

"Jika ekspor agro pada 2014 sekitar 30 miliar dolar AS, maka pada 2015 ditargetkan 40 miliar dolar AS. Jadi, harus naik 10 miliar dolar AS sepanjang 2015," kata Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto di Jakarta.

Panggah mengatakan, nilai ekspor tersebut didorong oleh beberapa sektor industri agro, salah satunya ada industri mebel, yang ditargetkan naik menjadi 5 miliar dolar AS dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

"Saat ini (2014) nilai ekspor industri mebel sebesar 2 miliar dolar AS, sehingga dalam lima tahun harus naik 600 juta dolar AS. Dan pada 2015 seharusnya naik menjadi 2,6 miliar dolar AS," kata Panggah.

Kemudian, lanjut Panggah, sektor industri makanan olahan, yang saat ini nilai ekspornya mencapai 4 miliar dolar AS, diharapkan dapat naik hingga 5-6 miliar dolar AS pada 2015.

"Sementara itu, untuk minuman beralkohol, yang penjualannya di dalam negeri diprediksi menurun, diharapkan bisa dodorong lebih untuk ekspor," ujar Panggah.

Selain itu, lanjut Panggah, ekspor rokok juga diprediksi semakin meningkat mengingat ekspor rokok ke Inggris naik pesat menjadi 2 juta dolar AS pada 2014 menjadi 2 juta dolar AS pada 2013.

Menurut panggah, beberapa komoditi lain seperti kopi, dan industri pulp dan kertas juga akan menyumbang nilai ekspor pada 2015 ini.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015