Doha (ANTARA News) - Setelah bersukacita dengan diraihnya emas pertama melalui peboling Ryan Lalisang, Minggu (Senin dinihari WIB), kontingen Indonesia diliputi cuaca mendung akibat lolosnya beberapa target pada hari keempat Asian Games 2006 Doha. Berita buruk berawal dari cabang balap sepeda ketika Uyun Muzizah yang diharapkan sukses untuk setidaknya mengulangi perolehan medali perak Asian Games empat tahun lalu di Busan, harus menerima kenyataan terpuruk di peringkat 15 nomor jalan raya (road race). Kram pada kaki kanannya 10km menjelang garis finish, membuat pembalap berusia 27 tahun itu tidak mampu melakukan sprint, meski sejak awal mampu mempertahankan diri untuk berada dalam rombongan besar yang berada di urutan kedua. Bahkan untuk kawasan Asia Tenggara, Uyun hanya menempati peringkat keenam setelah Vo Thi Phuong Phi (Vietnam), Banna Kamfoo (Thailand), Noor Azian Alias, Leow Hoay Sim (Malaysia), dan Nguyen Thi Hoang Oanh (Vietnam). Cabang catur yang semula juga diunggulkan, ternyata juga tidak bisa berbuat banyak karena pecatur senior GM Utut Adianto terpuruk di urutan ke-23 dari total 42 peserta setelah hanya mengumpulkan nilai empat, hasil tiga kali menang, empat kalah, dan dua kali remis. Hasil lumayan bagus justru diperlihatkan pecatur muda berbakat MIW Irene Kharisma Sukandar yang mampu menempatikan diri pada peringkat lima besar, sementara GM Susanto Megaranto meraih angka yang lebih baik dibanding Utut, yaitu 5. Berita yang lebih menyesakkan berasal dari cabang bulutangkis ketika Taufik Hidayat kembali menyerah kepada musuh kebuyutannya Lin Dan di pertandingan semifinal beregu putra, sehingga langkah Indonesia pun terhenti setelah menyerah 1-3 kepada Cina. Kegagalan tersebut mengulangi kejadian serupa di Asian Games 2002 Busan ketika Indonesia dihentikan oleh tuan rumah Korea Selatan. Namun ketika itu Taufik Hidayat mampu menjadi penyelamat dengan menyumbang emas di tunggal putra. Bisul di telinga Angelique Widjaja semakin melengkapi kesuraman kontingen Indonesia ketika tim tenis beregu putri Indonesia langsung tersingkir di babak pertama setelah menyerah kepada Uzbekistan 1-2. Akibat bisul tersebut, Angie pun terpaksa absen bertanding dan tunggal pertama diserahkan kepada Romana Tedjakusuma yang sebenarnya diskenariokan turun di nomor ganda bersama Angie. Namun Indonesia masih berharap tambahan emas dari cabang boling ketika Ryan Lalisang sampai saat berita ini diturunkan Senin malam (Selasa dinihari) masih memimpin di peringkat teratas untuk nomor all single event", sementara rekannya Putty Armien, peraih perak pertama, untuk sementara berada di posisi kedua nomor all event putri. (*)

Copyright © ANTARA 2006