Pasar kendaraan niaga akan ditopang oleh permintaan di segmen infrastruktur,"
Jakarta, 6/2 (Antara) - Pasar kendaraan niaga diproyeksi masih tumbuh 5-10 persen tahun ini meskipun kondisi perekonomian di dalam negeri cenderung stagnan.

"Pasar kendaraan niaga akan ditopang oleh permintaan di segmen infrastruktur," kata Eksekutif Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Mitsubishi FUSO Truck and Bus Corporation (MFTBC) Rizwan Alamsjah di Jakarta, Jumat.

Pada Fuso annual media gathering 2015, Rizwan yang juga menjadi salah satu Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan tahun ini sektor pertambangan dan komoditas pertanian tidak bisa diharapkan untuk mendongkrak permintaan kendaraan niaga tahun ini.

Beruntung, lanjut dia, banyak proyek-proyek pemerintah terutama di bidang infrastruktur akan berjalan tahun ini, sehingga para pemain bisnis kendaraan niaga, termasuk KTB yang menjadi agen pemegang merek Mitsubishi, mengharapkan hal itu mampu meningkatkan permintaan walaupun tidak besar, hanya sekitar 5-10 persen.

Namun Rizwan juga memperkirakan pangsa pasar kendaraan niaga belum bergeser dari angka sekitar 10 persen dari total penjualan otomotif secara nasional.

"Tahun lalu pangsa pasar kendaraan niaga sekitar 10 persen, tahun ini juga tidak jauh dari itu," katanya.

Tahun ini, Gaikindo memperkirakan penjualan otomotif secara nasional sekitar 1,2 juta unit. Dengan demikian pasar kendaraan niaga hanya sekitar 120 ribu unit.

"Kami menargetkan penjualan 2015 lebih dari 60 ribu unit," kata Presdir KTB Noboru Tsuji yang juga hadir pada temu ramah dengan media itu.

Dengan target tersebut, Mitsubishi menargetkan penguasaan pasar di segmen kendaraan niaga sekitar 50 persen, naik dari tahun 2014 sebesar 46,8 persen dengan penjualan sebesar 56.270 unit.

"Untuk itu, kami akan memperkenalkan 12 varian baru kendaraan niaga Mitsubishi," ujar Tsuji.

Dua belas varian baru tersebut terdiri dari tiga di segmen kendaraan niaga ringan (light truck), enam truk medium, serta tiga truk berat.

Selain menambah varian baru, untuk mempertahankan kepemimpinan pasar di segmen kendaraan niaga, KTB juga akan memperluas jaringan penjualan dari 225 menjadi 250 dealer dan layanan purna jual dari 225 menjadi 250 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015