Jakarta (ANTARA) - Guangzhou Automobile Group (GAC Group) melalui anak perusahaannya yakni GAC AION bersama dengan DiDi Autonomous Driving bertekad untuk melakukan produksi massal kendaraan otonom Level 4 pada akhir tahun 2025, menurut laporan dari CarnewsChina, Selasa.
Sebelumnya kendaraan otonom Level 4 dari kedua perusahaan tersebut sudah dipamerkan sekaligus peluncuran lisensi bisnis resmi untuk usaha patungan 50/50 mereka, Guangzhou Andi Technology Co., Ltd., yang berkantor pusat di Huangpu, Guangzhou.
Dalam dunia industri otomotif, usaha patungan ini merupakan yang pertama kali terjalin antara produsen mobil besar dan perusahaan pengemudian otonom L4 yang berfokus pada produksi massal robotaxi.
Baca juga: Perbedaan Aion V Exclusive dan Luxury yang tidak sampai Rp500 juta
Nantinya, kendaraan otonom Level 4 ini akan memanfaatkan kendaraan SUV crossover yang dibangun di atas platform listrik khusus AEP 3.0 milik GAC Aion dengan memanfaatkan arsitektur elektronik dan listrik Star Spirit yang canggih dan akan mengintegrasikan tumpukan teknologi L4 lengkap dari DiDi Autonomous Driving.
Kendaraan otonom L4 ini juga akan mengadopsi berbagai piranti penting untuk menunjang kinerjanya seperti platform perangkat keras DiDi yang menampilkan 33 sensor – meliputi LiDAR, kamera, radar gelombang milimeter 4D, kamera inframerah, dan sensor suara – yang dirancang untuk persepsi 360 derajat, segala cuaca menggunakan teknik fusi multisensor.
Piranti pendukung lainnya juga terdapat platform komputasi sentral berkinerja tinggi dengan komputasi GPU yang melampaui 2000 TOPS dan CPU 48-inti, yang memungkinkan pemrosesan latensi rendah dari data sensor yang luas untuk keputusan berkendara yang kompleks.
Baca juga: Aion V boyong fasilitas mewah yang biasa hanya ada di kendaraan sultan
Kedua perusahaan besar ini juga akan menggabungkan redundansi keselamatan di seluruh algoritma, perangkat lunak, dan beberapa lapisan perangkat keras (termasuk pengereman, kemudi, komunikasi, dan sistem tenaga).
Kendaraan otonom L4 ini juga dipastikan akan memiliki perangkat keselamatan yang sangat baik agar bisa lolos dari regulasi di China dan juga Eropa, melalui teknolog Battery Magazine milik GAC AION.
Dalam produksi massalnya nanti, kedua perusahaan menargetkan akan dapat melahirkan puluhan ribu unit. Kendaraan ini akan diintegrasikan dengan sistem operasi kendaraan otonom cerdas “Huiju Port” milik DiDi dan disebarkan ke jaringan transportasi daring DiDi menggunakan model pengiriman campuran bersama kendaraan yang dikendarai manusia.
Inisiatif L4 ini merupakan bagian dari upaya GAC Group yang lebih luas dalam hal berkendara cerdas. Perusahaan ini juga menargetkan peluncuran kendaraan penumpang pertama yang mendukung L3 untuk pasar konsumen pada kuartal keempat tahun 2025, dengan lebih banyak model L3 yang direncanakan pada tahun 2026.
Baca juga: Belum rilis harga resmi, Aion V sudah dipesan sebanyak 800 unit
Baca juga: GAC Aion luncurkan mobil listrik keempatnya di Indonesia
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025