Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) mendapat sentimen positif dari 'rebound' (naik kembali) bursa Wall Street, namun belum terbebas dari ancaman koreksi. "Rebound tipis indeks Dow Jones semalam cukup melegakan, walaupun hal tersebut belum membebaskan IHSG dari ancaman koreksi lanjutan," kata analis riset dari PT Valbury Asia Securities, dalam Market Review & Prediction, Rabu. Seandainya koreksi masih terjadi, lanjut mereka, setidaknya IHSG Rabu ini diharapkan dapat bertahan pada pola minor uptrend-nya yang membatasi penurunan indeks tidak lebih dari level 1.680. Sementara itu, melemahnya nilai tukar rupiah sebenarnya tidak menjadi kekhawatiran yang serius, karena hal itu mengikuti penurunan IHSG dan bukan sebaliknya. Namun, kata mereka, patut dicermati jika depresiasi terus berlanjut, karena Ben Bernanke dari Federal Reserve memberi sinyal bertahannya suku bunga karena ancaman inflasi. Itu berarti ruang penurunan BI Rate mulai terbatas dan pasar saham akan kehilangan salah satu pendukung terbesar kenaikan indeksnya. Hingga pukul 09.55 WIB, IHSG menguat 12,204 poin atau 0,72 persen menjadi 1.703,288, sedangkan indeks LQ45 naik 2,351 poin atau 0,64 persen ke level 372,257. Saham yang naik sebanyak 42 dibanding yang turun 29 dan 42 stagnan. Transaksi mencapai 792,852 juta saham dengan nilai Rp410,049 miliar. (*)

Copyright © ANTARA 2006