Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mendukung industri dalam negeri untuk terlibat aktif pada setiap program ketenagalistrikan, baik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

"Kemenperin sangat mengharapkan dan akan terus mendukung keterlibatan industri dalam negeri pada program ketenagalistrikan, sehingga kami mengupayakan berbagai hal untuk mewujudkannya," Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Ditjen IUBTT Kemenperin Teddy C Sianturi di Jakarta, Kamis.

Teddy mengatakan, salah satu upaya tersebut adalah Kemenperin telah menjajaki pembentukan konsorsium industri dalam negeri bersama pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada proyek PLTP 3 MW di Kamojang, Jawa Barat.

Konsorsium tersebut, lanjutnya, juga akan diusulkan pada pembangunan pembangkit listrik lainnya, sehingga peran serta industri dalam negeri semakin besar dalam Program Ketenagalistrikan 35.000 MW.

Plt Dirjen IUBTT Panggah Susanto mengatakan, pemerintah berencana untuk membangun pembangkit listrik berkekuatan 35.000 MW selama lima tahun mendatang, untuk mengatasi krisis listrik di wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, lanjutnya, dalam rangka mendukung pelaksanaan rencana tersebut, industri barang modal dalam negeri perlu mempersiapkan diri, guna berperan serta dalam pembangunan ketenagalistrikan.

"Industri barang modal dalam negeri selama ini terus berupaya mengembangkan kemampuannya, baik dalam hal penguasaan teknologi desain, proses produksi dan rekayasa material," ujar Panggah.

Menurutnya, industri barang modal dalam negeri telah memiliki pengalaman pada Program 10.000 MW Tahap I dan Tahap II, serta perlu diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015