Kendari (ANTARA News) - Komisi IV DPRD Sultra, mendukung rencana pembangunan gedung atau tower pemondokan haji bintang lima di Kota Kendari oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.

Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo, di Kendari, usai melakukan kunjungan kerja di Kemenag Sultra, Senin, mengatakan rencana Kemenag untuk membangun tower haji di Kendari merupakan terobosan besar yang dilakukan pihak Kemenag Sultra mengingat kondisi asrama haji Kendari yang ada saat ini sangat memprihatinkan.

"Ini sebuah kesyukuran buat masyarakat Sultra kalau hal ini bisa terwujud sehingga kami akan berupaya membantu untuk percepatan pembangunan tower haji tersebut sesuai dengan kewenangan DPRD yang dibutuhkan pihak Kemenag," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Irfan Ali mengatakan, Kemenag RI siap menggelontorkan anggaran Rp100 miliar lebih untuk membangun gedung Asrama haji tersebut.

Namun, lanjutnya, asalkan pemerintah Sultra siap mengalihkan pengelolaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) lokasi asrama haji saat ini ke Kemenag RI.

"Pemerintah pusat sudah siap menggelontorkan dana Rp100 miliar lebih, sayangnya masih terkendala pengalihan aset yang belum diserahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra," katanya.

Dijelaskan, untuk membangun tower, pihak Kanwil Kemenag Sultra telah dijanjikan oleh Dirjen PHU dengan anggaran di atas Rp100 miliar, sebab dengan bangunan sekelas bintang lima tidak bisa diberikan hanya anggaran Rp50 miliar.

"Jika ini terwujud, akan menjadi prestasi besar, karena menjadi salah satu asrama haji termewah di Indonesia. Saat ini baru dibangun satu yakni di kota Medan dan bangunan selanjutnya akan dibangun di Sultra," katanya.

Jika asrama haji di Medan berbentuk L karena di Medan telah banyak berdiri gedung pencakar langit, tambahnya, di Sultra dibangun dalam bentuk tower karena belum ada bangunan pencakar langit.

Tower ini akan menjadi ikon Kota Kendari dan kebanggaan Sultra sebab satu-satunya gedung tertinggi di Sultra dan termegah di Indonesia Timur.

"Tetapi karena tower haji ini akan kita jadikan pusat bisnis syariah di Sultra, maka kami meminta agar tempat pembangunannya berada di pusat Kota Kendari. Dan Gubernur Sultra sudah menunjukan kami tempat di Kantor PU Sultra saat ini asalkan ada MoU antara Kemenag RI dengan pemprov Sultra," ujarnya.

Pewarta: Suparman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015