Las Vegas (ANTARA News) - Produsen mobil terbesar kedua Amerika Serikat, Ford, menegaskan bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam perlombaan menjadi pencipta mobil otonom pertama atau bahkan menjadikannya sebagai strategi pemasaran.

Presiden dan CEO Ford, Mark Fields, mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan agar kendaraan otonom mereka-- apabila sudah rampung-- bisa diakses masyarakat luas.

Hal itu disampaikan Fields saat dalam gelaran pameran elektronik CES 2015 di Las Vegas, AS.

"Prioritas kami bukanlah membuat klaim pemasaran atau berlomba untuk meluncurkan mobil otonom pertama di jalan, tetapi menjadikan kendaraan otonom Ford pertama dapat diakses oleh masyarakat luas dan benar-benar meningkatkan kehidupan pelanggan," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Saat ini Ford tengah menjalankan riset pengembangan kendaraan otonom yakni Ford Fusion Hybrid yang sudah dimulai sejak pengujung 2013 lalu.

Kendaraan tersebut nantinya akan memutakhirkan fungsi semi-otonom, yang saat ini ada pada sejumlah kendaraan Ford, menjadi lebih otonom dengan menambahkan empat sensor LiDAR untuk menghasilkan peta lingkungan sekitar dengan format 3D secara aktual.

Sensor LiDAR juga membuat kendaraan dapat mendeteksi objek di sekitarnya serta dibantu algoritma canggih agar kendaraan belajar memprediksi ke mana kendaraan lain dan pejalan kaki mungkin bergerak.

Sementara itu fitur semi-otonom yang sudah ada di sejumlah kendaraan Ford antara lain adalah lane-keeping assist, adaptive cruise control, pre-collision assist dengan pedestrian detection serta active park assist dengan traffic jam assist yang akan segera hadir.

Fitur lane-keeping assist berfungsi membantu kendaraan tetap melaju dalam garis lurus, sedangkan adaptative cruise control membantu kendaraan tetap melaju dalam kecepatan yang stabil tanpa kaki harus terus menerus menekan pedal gas.

Kemudian fitur pre-collision assist adalah sistem bantuan pratabrakan yang dalam hal Ford diperkuat pedestrian detector yakni sensor yang mengenali keberadaan pejalan kaki, sementara active park assist membantu pengendara melakukan pemarkiran kendaraannya.

Wakil Presiden Grup dan Kepala Teknisi Ford, Raj Nair, kembali menegaskan bahwa dengan keberadaan kendaraan semi-otonom ke depannya pihaknya akan menghadirkan kendaran otonom sepenuhnya.

"Kami sudah memproduksi dan menjaul kendaraan semi-otonom yang menggunakan perangkat lunak dan sensor untuk mengarahkan mobil memasuki tempat parkir paralel dan lurus, menyesuaikan kecepatan berdasarkan arus lalu lintas atau mengaktifkan rem dalam keadaan darurat. Akan ada kendaraan otonom Ford di masa depan dan tekad kami menempatkan kendaraan ini di jalanan sangat serius," pungkasnya.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015