Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta kepala sekolah dan orang tua bertanya kepada anak didik dan anaknya karya apa yang ingin diciptakan setelah lulus sekolah.

"Saya selalu bilang kepada kepala sekolah jangan pernah tanya anak-anak mau jadi apa saat lulus nanti. Harusnya yang ditanyakan pada mereka mau buat apa kalau sudah lulus nanti," kata Anies saat menghadiri peluncuran mobil listrik bertenaga surya karya SMK Muhammadiyah di Jakarta, Jumat.

Pertanyaan itu, menurut dia, membuat pendidik tertantang menciptakan anak-anak muda yang bukan mencari kerja, melainkan anak-anak muda yang bisa berkarya menciptakan peluang guna mendorong perubahan.

"Ternyata SMK Muhammadiayah 7 Gondanglegi Malang dan SMK Muhammadiyah Haurgelis sudah membuktikan karyanya. Saya rasa ini inspirasi bagi kita semua, mudah-mudahan akan lebih banyak lagi yang seperti ini dan bentuk karyanya tidak harus mobil," ujar dia.

Anak-anak muda Indonesia mendapat tantangan besar di masa depan agar mampu membuat bangsa ini berdaulat, mampu berdiri di atas kaki sendiri termasuk saat memenuhi kebutuhan produk-produk vital yang salah satunya transportasi.

"Saya bayangkan beberapa tahun ke depan kita sudah tidak sempat membuat upacara peluncuran produk-produk hebat anak bangsa karena sudah jadi kegiatan rutin di mana-mana," ujar Anies.

Saat ini, pemerintah ingin mendorong reorientasi bangsa berbasis maritim bukan sekadar berbasis darat yang disebutnya membutuhkan perhatian terobosan berupa perubahan kerangka berpikira di kalangan pendidik.

"Bagi sekolah kejuruan yang punya potensi inovasi berbau bahari ayo masuk duluan, jangan sampai keduluan yang lain," katanya.

Saat Indonesia berjaya di darat tidak cepat membangun industri transportasi nasional tetapi justru bergantung pada pihak luar. Jangan sampai saat pemerintah mereorientasi basis bangsa, Indonesia kembali tertatih karena terlambat mengembangkan teknologi.

"Transportasi laut menjadi peluang sangat besar maka anak-anak muda, termasuk yang ada di SMK, jangan lepas kesempatan ini," ujar Anies.

Reorientasi bangsa menjadi bangsa maritim bukan wacana yang harus didiskusikan terus-menerus tetapi harus dikerjakan. Jika kesatuan infrastruktur Nusantara sudah terbentuk maka kesatuan harga di seluruh Indonesia akan tercipta.

"Itu menjadi target. Jika motor di Jawa sudah satu harga dengan di Papua artinya gagasan bangsa maritim sebagai suatu wilayah kesatuan yang kita bangun tercapai," ujar dia.






Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014