Jakarta (ANTARA News) - Omzet industri komponen otomotif di dalam negeri diperkirakan turun 15-20 persen pada tahun ini akibat melemahnya daya beli masyarakat. Menurunnya daya beli masyarakat menyebabkan permintaan komponen otomotif baik untuk OEM (Original Equipment Manufacturer) maupun pasar terbuka (after market) turun drastis, kata Ketua Gabungan Asosiasi Industri Alat Mobil dan Motor Indonesia (GIAMM) Hadi Suryadipradja di Jakarta, Rabu. Permintaan komponen untuk OEM, lanjut dia, berkurang seiring dengan turunnya permintaan mobil yang mencapai 40 persen dan sepeda motor sekira 20 persen. Permintaan mobil di Indonesia tahun ini, kata dia, dipekirakan hanya sekira 310 ribu sampai 320 ribu unit, jauh lebih kecil dibanding 2005 yang menembus angka 500 ribu unit. Demikian pula dengan sepeda motor, penjualannya diperkirakan hanya mencapai 4 juta sampai 4,2 juta unit, turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai diatas lima juta unit. Pasar suku cadang di pasar terbuka yang tidak dipasok ke perakit kendaraan bermotor juga menurun drastis. "Saat ini para pemilik kendaraan bermotor lebih berpikir bagaimana untuk bertahan dan baru akan mengganti suku cadang kendaraannya kalau sudah terdesak," katanya. Selain itu, menurut dia, turunnya daya beli masyarakat juga menyebabkan konsumen lebih memilih produk yang murah untuk bertahan, seperti komponen palsu yang murah yang diimpor illegal. "Saat ini masih banyak suku cadang palsu yang beredar di pasaran. Jadi ketika penjual onderdil menawarkan produknya mereka akan menawarkan berbagai jenis mulai dari yang asli sampai yang palsu buatan macam-macam negara. Karena daya beli kita turun, konsumen lebih memilih produk yang murah," ujar Hadi. Namun ia optimis, tahun 2007 akan ada peningkatan omzet penjualan karena melihat indikator ekonomi yang membaik yang memperkuat daya beli masyarakat. "Peningkatan omzet untuk suku cadang after market mungkin sekitar 15 persen, tapi untuk OEM bisa lebih kecil lagi, karena pemulihannya bertahap, mungkin penjualan mobil hanya naik menjadi sekitar 360 ribu," kata Hadi. Apalagi, kata dia, sebagian besar industri komponen terutama yang menjadi anggota GIAMM kebanyakan merupakan pemasok ke pasar OEM untuk industri perakit kendaraan bermotor.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006