Paris (ANTARA News) - Volvo Car Corp mengakan akan mulai menjual kendaraan secara online ketika model-model baru diluncurkan untuk bersaing dengan rival mewah Jerman seperti BMW.

Produsen mobil Swedia, yang dikendalikan oleh Geely Tiongkok, itu akan memperkenalkan penjualan via Web dan menganggarkan lebih banyak untuk iklan digital, kata Volvo seperti diuraikan dalam perubahan strategi pemasaran globalnya, Senin.

"Rencananya adalah untuk memiliki semua jalur (distribusi) mobil kami di semua pasar kami secara digital," kata kepala penjualan Volvo, Alain Visser, dalam satu wawancara seperti dikutip Reuters.

Beberapa produsen mencoba menjual langsung secara online, di antaranya Tesla dengan mobil listriknya, memangkas jalur dealer tradisional.

Namun, Volvo telah meyakinkan 2.000 dealer global, tapi setengah dari yang di Eropa tidak punya rencana seperti itu.

"Jika Anda mengatakan e-commerce, awalnya dealer-dealer gugup," kata Visser.

"Kami tidak melihat jaringan distribusi mobil tanpa dealer di masa mendatang," katanya dengan menambahkan bahwa kendaraan yang dijual secara online "masih akan melewati dealer" untuk pengiriman.

Volvo meningkatkan target penjualan 2014-nya pada Agustus ketika merilis pembaruan crossover XC90, kendaraan pertama yang dikembangkan di bawah kepemilikan Zhejiang Geely Holding Group.

Produsen mobil Swedia itu berencana untuk menarik diri dari semua kecuali satu pameran per tahun di tiga wilayah--Eropa, Amerika Utara, dan Asia--dan panggung acara global sendiri sebagai gantinya.

Volvo juga mengatakan tidak akan mengikuti pesaing-pesaingnya membangun jaringan dealer butik tengah-kota seperti yang digunakan BMW, Mercedes-Benz, dan Audi.

"Kami merek berbeda dengan sarana keuangan terbatas," kata Visser. "Kami tidak percaya dalam bangunan ini tempat-tempat besar."

Sekitar 80 persen pelanggan Volvo sudah berbelanja online untuk barang-barang lain, kepala penjualan itu menambahkan, dan penelitian menunjukkan banyak orang akan melakukan hal sama untuk mobil di masa depan.

Tapi sejumlah analis termasuk Stuart Pearson dari Exane BNP Paribas tetap skeptis, mengutip sedikitnya pemesanan (order) dari penjulan online eksperimental mobil sport hybrid BMW i8.

"BMW telah mencobanya di Jerman, tapi mereka sungguh tidak mendapatkan volume (penjualan) jumlah besar," kata Pearson. "Orang tetap ingin pergi ke dealer-dealer."
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014