Palembang (ANTARA News) - Empat korban kecelakaan kereta api (KA) "Sarelo" yang menderita luka berat, Selasa pukul 11.05 WIB, tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. Para korban kecelakaan kereta api yang terjadi di Lubuk Linggau Senin pagi itu akan menjalani rawat lanjutan di Rumah Sakit dr Muhammad Hoesin bersama dua korban lain yang dijadwalkan tiba di bandara yang sama sekira pukul 14.30 WIB, demikian wartawan ANTARA melaporkan. Empat korban yang masing-masing bernama Nadia (1,5), Harmidi (28), Agustami (18) dan Darmi (44) itu dijemput langsung di bandara oleh Gubernur Sumsel, Syahrial Oesman dan Ketua DPRD setempat H. Zamzami Achmad serta Wakil Ketua DPRD, Bihaqqi Soefyan dan Elianuddin HB. Sementara dua korban yang menyusul selanjutnya adalah Wancik (41) dan Pratu Ichsan (25). Dari 37 korban luka berat maupun ringan akibat kejadian itu, selain enam yang diterbangkan ke Palembang, sisanya masih menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Musi Rawas dan RS Islam Siti Aisyah Lubuk Linggau. KA "Serelo" mengalami kecelakaan setelah sekira enam kilometer meninggalkan Kota Lubuk Linggau. Satu gerbong kereta api tujuan Lubuk Linggau-Kertapati, Palembang itu, Senin pukul 09.30 WIB, dilaporkan anjlok dan satu gerbong lagi jatuh ke sungai. Kereta bernomor lokomotif BB20308 yang menarik enam gerbong penumpang itu dimasinisi oleh Suripno. Kecelakaan tragis tersebut menelan sembilan korban jiwa dan 37 lainnya menderita luka berat dan ringan. Menurut petugas Pusat Pengendalian PT KAI Sumsel, Erlansi, penyebab kecelakaan masih diteliti, namun beberapa petugas di lokasi kejadian memperkirakan kecelakaan terjadi karena pengaruh hujan lebat. Hujan yang lebat membuat kondisi lintasan labil, selain usia rel yang sudah sangat tua yang dibangun pada pemerintah Hindia Belanda.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006