Jakarta (ANTARA News) - PT Garansindo Inter Global menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk meminta dukungan dalam mengembangkan motor listrik di Indonesia.

"Rencana pengembangan motor listrik ini mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Mereka minta dukungan dari pemerintah, karena kalau kendaraan kan banyak aturannya," kata Plt Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Panggah Susanto di Jakarta, Senin.

Panggah mengatakan, teknologi terkait motor dan mobil listrik di Indonesia mengalami kemajuan, terutama dari sisi persediaan listrik yang melalui teknologi panel solar, yang bisa langsung diaplikasikan kepada mobil dan motor listrik.

Menurut Panggah, pengguna sepeda motor listrik di Indonesia memang masih sedikit, jika dibandingkan dengan di Tiongkok, namun pengendara motor listrik dinilai akan lebih menghemat biaya dibandingkan motor berbahan bakar minyak.

Chief Executive Officer Garansindo Muhammad Al Abdullah mengatakan motor listrik yang akan menggunakan teknologi Jerman dengan konten lokal yang tinggi tersebut bernama V-moto.

Rencananya, lanjut Abdullah, Garansindo akan mulai membangun pabrik untuk produksi V-moto pada 2015, namun ia enggan menyampaikan jumlah investasi dan lokasi pembangunan pabrik.

Abdullah menambahkan, pihaknya juga tengah memikirkan imbauan menperin yang mengatakan agar baterai yang digunakan untuk motor listrik tersebut tidak menjadi sampah.

"Gampangnya gini, ini teknologinya sudah ada yakni hemat energi, go green, efeknya yakni timbal baterainya, itu pun kami akan carikan solusinya," kata Abdullah.

Menurut Abdullah, motor listrik yang akan diproduksinya akan berbentuk menyerupai sekuter matic, yang saat ini banyak digunakan pengendara sepeda motor.

Abdullah menambahkan, dengan dukungan dari pemerintah, pihaknya akan mulai membentuk pasar motor listrik di Indonesia.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014