Bandung (ANTARA News) - Korban tewas akibat keracunan setelah menenggak minuman keras oplosan di Kabupaten Sumedang dan Garut, Jabar, hingga Kamis sore, sebanyak 25 orang.

Dilaporkan, korban tewas sebanyak 16 orang di Kabupaten Garut dan sembilan orang di Kabupaten Sumedang, semuanya tewas di Rumah Sakit umum daerah setempat dalam waktu yang berbeda.

"Yang meninggal sampai tadi pagi sebanyak 16 orang, dari seluruhnya 20 orang yang dirawat di RSU Garut," kata Humas RSUD dr Slamet Garut Ade Sunarya, Kamis.

Ia menuturkan, pasien yang tewas itu akibat keracunan mengonsumsi minuman keras oplosan.

Empat pasien lainnya, kata dia, masih dalam pengamatan tim medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Garut.

"Empat orang yang masih dirawat kondisinya membaik, tapi tetap kita amati terus perkembangannya," kata Ade.

Humas RSU Sumedang Iman Budiman mengatakan pasien yang tewas akibat keracunan minuman keras oplosan hingga Kamis mencapai sembilan orang.

Ia menyebutkan, pasien kasus minuman oplosan sebanyak 61 orang, sembilan orang meninggal, satu kritis dan 45 pasien masih dalam peninjauan tim medis.

"Korban meninggal seluruhnya sampai hari ini mencapai sembilan orang, satu kritis dan 45 orang masih dalam observasi kami," katanya.

Korban minuman keras oplosan di Garut dan Sumedang itu kebanyakan berusia remaja.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014