Samarinda (ANTARA News) - Bagi Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPRRI) Parni Hadi, wartawan di era globalisasi harus bisa berfungsi sebagai inisiator dalam memberdayakan masyarakat, bukan sebagai reporter semata. "Wartawan jangan hanya melaporkan kejadian dan membuat kegegeran saja," kata Parni sambil berkelakar di sela dialog interaktif "Membangun Kaltim Tanpa Asap", di gedung RRI Samarinda, Kaltim, Rabu. Parni, dengan gaya khasnya yang selalu melontarkan kalimat dengan lantang, menyatakan, wartawan harus bisa menjadi inisiator atau aktor. Peran wartawan sebagai aktor, kata dia, wartawan harus bisa menjadi penggerak untuk bisa menghubungkan dan mempertemukan masyarakat dengan elemen pemerintah dalam membahas permasalahan yang ada di sekitar masyarakat. Menurut pria yang sempat melanglang buana sebagai wartawan itu, meski tidak memiliki kemampuan teknis, wartawan memiliki kemampuan untuk mengumpulkan berbagai elemen di masyarakat untuk duduk bersama membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan masyarakat. "Kini wartawan jangan hanya berpedoman melalui prinsip jurnalistik `Bad News is Good News`," kata Parni Hadi yang bekerja sebagai wartawan ANTARA (1973-2000). (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006