Jakarta (ANTARA News) - Polres Metro Jakarta Selatan telah memulangkan enam orang pendukung Persib Bandung (Bobotoh) yang diduga terlibat keributan dengan warga sekitar Cilandak pada Minggu (9/11/14) malam.

"Kami pulangkan mereka pada Minggu setengah 12 malam ke daerah asalnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Indra Fadillah Siregar di Jakarta Selatan, Senin.

Ia menjelaskan setelah enam pendukung Persib tersebut diperiksa, terkait status mereka sebagai saksi.

"Ketika semua bus berhenti mereka turun dan berjalan ke bus yang paling depan rupanya sedang berlangsung keributan," ungkap Indra.

Enam orang itu, lanjut dia, bergegas melarikan diri, namun semua bus pengangkut pendukung Persib langsung melaju kencang.

"Mereka tertinggal dari rombongan dan massa pun mendekat namun berhasil kami amankan dengan dibawa ke Polsek," katanya.

Polisi menjelaskan kronologis kejadian, awalnya rombongan pendukung Persib yang pulang dari Palembang melintasi Cilandak Town Square Jalan Simatupang Jakarta Selatan sekitar pukul 00.20 WIB.

Sekitar pukul 00.30 WIB melintas 20 bus pendukung tim kesebelasan asal Bandung itu yang tertinggal dari rombongan awal.

Rombongan dari tiga bus pertama turun di depan Gedung Aneka Tambang atau sekitar Tol JORR perbatasan Pasar Minggu - Jagakarsa dan berusaha memprovokasi warga pengguna jalan dengan cara melempar batu, botol, bambu, serta menutup jalan tol ke arah Timur dan Barat.

Melihat aksi itu, warga Tanjung Barat Jakarta Selatan sekitar 150 orang mendatangi lokasi membawa batu, botol, kayu dan bambu menyerang, serta mencari massa Bobotoh yang ketinggalan dari rombongan bus.

Sebanyak 160 anggota polisi gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Jagakarsa diterjunkan untuk menghalau keributan itu.

Pewarta: Sigid Kurniawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014